Kebutuhan pecinta steak akan tuntutan daging berkualitas dengan harga terjangkau dijawab dengan kehadiran Kemang Steak. Setelah 5 tahun vakum, steak house yang dulu dikenal dengan nama Pondok Kemang Steak kembali hadir dengan konsep yang lebih fresh. Tanpa menanggalkan kesan tradisional, Kemang Steak berhasil mengemas interiornya dalam balutan nuansa rustic yang moderen. Terbagi atas dua area, Kemang Steak mampu menampung hingga 108 orang dengan fasilitas yang mumpuni seperti wifi dan sistem pembayaran tunai/kredit. 


Proses memasak tanpa marinasi sengaja diperkenalkan oleh Kemang Steak dimana daging segar dibakar dengan olesan bumbu di atas bara arang batok kelapa. Hal ini tentu lekat melambangkan cita rasa steak yang sudah meleganda. Ciri khas selanjutnya adalah homemade BBQ sauce yang membuatnya nampak berbeda dengan steak house lain. Untuk mempertahankan kualitas, tak tanggung-tanggung, Kemang Steak sengaja menggunakan daging sapi asal US dan Australia yang terkenal akan daging terbaiknya.

Mengobati rasa penasaran saya, daging T Bone pun hadir di atas meja. Daging sapi yang memiliki tulang berbentuk T ini nampak menggugah. Melihat porsinya yang besar, daging has luar ini punya magnet yang memikat terutama dari sisi teksturnya yang lembut. Siraman saus BBQ kental pun tak pelak melengkapi cita rasa yang melekat di indera pengecap.


Kejutan lainnya datang dari daging Lamb Chop. Siap-siap saja untuk menelan ludah ketika seporsi bagian tulang iga daging domba ini sampai di hadapan Anda. Dengan tingkat kematangan medium rare, olahan daging ini langsung masuk jajaran menu favorit saya. Kelembutan yang menyenangkan bertoleransi baik dengan saus yang memikat. 

 
Cita rasa Indonesia dengan penggunaan bumbu rempah juga diadaptasi baik oleh daging Sirloin yang satu ini. Walaupun daging sapi yang berasal dari bagian bawah iga ini paling dihindari oleh kaum hawa karena kaya akan timbunan lemak, namun keberadaannya justru menjadi magnet bagi kaum adam. Sebagai penutup, Fresh Lime Kemang menjadi primadona yang menyegarkan.



Harga terjangkau bukan berarti menghilangkan kualitas yang seharusnya sudah menjadi identitas daging steak. Kelembutan tekstur dan aroma khas akan menjadi kompensasi yang mumpuni bagi para pecinta steak juicy. Dengan kehadiran gerai terbarunya, Kemang Steak siap menghidupkan kembali kenangan para pelanggan yang telah lama merindukan olahan resep keluarga ini.

Kemang Steak
Ruko Crown Golf A53, Bukit Golf Mediterania, Jl. Marina Indah Raya, Pantai Indah Kapuk (PIK)
Jakarta Utara
021 3368 8899

Photo by Edwin Pangestu
Read More ...

Dulu, kata dessert identik sebagai makanan penutup, tapi hal tersebut tentu tidak berlaku untuk sekarang. Dewasa ini, peran dessert mulai bergeser seiring dengan moderenisasi gaya hidup perkotaan. Tentu Anda akan dengan mudah menemukan toko dessert yang ‘berdiri sendiri’. Istilah kata, penyerapan budaya barat ini berkembang baik di Indonesia karena dessert tak ubahnya karya seni, butuh sentuhan art agar membuatnya eye catching. Menduplikasinya pun butuh riset. Tren yang sedang berkembang di masyarakat jadi salah satu polanya.

Hal serupa diadaptasi oleh Cotton Drops. Mengusung Korean style di sisi fashion, Cotton Drops punya cara yang unik terutama saat menyambut pengunjung. Berlokasi di bagian outdoor Gading Walk, Korean style white garden akhirnya dipilih untuk pengaplikasian dari segi interior sehingga akan tampak menonjol.

Ialah Sweet Pot yang berhasil menarik antusiasme pengunjung. Bahkan dessert cake ini mulai menggairahkan sejak awal perjumpaan. Bukan hanya mengandalkan rasanya yang manis, Sweet Pot dikemas dalam wadah pot kecil. Presentasinya benar-benar dibuat mirip dengan tanaman hias. Kombinasinya adalah oreo crumble berpadu rasa kacang dan kopi untuk lapisan tanah, sementara di bagian bawah ada mousse lembut yang nyaman di mulut. Simply love this dessert.

Terselubung sebuah misi go green lewat sajian Sweet Pot dimana Cotton Drops mengajak pengunjungnya untuk mulai peduli dengan lingkungan dengan cara yang sederhana. Caranya dengan menanam tumbuh-tumbuhan dari wadah pot yang bisa dibawa pulang untuk ditanami tumbuh-tumbuhan. Aksi kecil yang tentunya bermanfaat untuk lingkungan.

Sweet Pot
Selain Sweet Pot, deretan minuman berbasis cotton candy juga hadir dengan presentasi memikat. Ada tiga varian yang tersedia yaitu, Latte, Milky Fruity, dan Flavour Tea. Menyukai rasa yang lebih manis, saya tergugah untuk memesan Lychee Milk. Presentasinya yang unik membuat saya tak ragu untuk mengabadikannya dalam jepretan kamera. Cotton candy mengembang cantik di atas botol kaca.

Lychee Milk, recommended!
Rasa manis dari cotton candy dapat dinetralisir baik oleh seruputan minuman leci yang notabenenya lebih menonjolkan rasa asam. Namun, ada baiknya Anda cepat menghabiskan cotton candy yang berperan sebagai topping, karena dalam hitungan menit, cotton candy akan berjatuhan dan membuat tangan kotor. Nah, itulah asal muasal pemberian nama Cotton Drops.

Fancy Dessert besutan Cotton Drops
Kehadiran Cotton Drops dapat diapresiasi oleh warga Jakarta dengan baik, khususnya bagi anak muda yang memang gemar mengejar tren. Selain karena gaya hidup, teorinya, dessert manis mampu menstimulasi otak dan dapat meningkatkan rasa bahagia, terutama di tengah kota Jakarta yang penuh hiruk pikuk. Cotton Drops juga hadir untuk mereka yang haus akan kegembiraan masa lalu, tentang rasa gulali yang manis.


Cotton Drops, Sense of Nostalgia
Mall Kelapa Gading 3, Gading Walk
Jakarta
021 4161 0600
Read More ...

Mengadaptasi salah satu kegiatan rekreasi, Picnic Ristorante bisa jadi salah satu opsi untuk berkuliner. Jika diperhatikan, interior Picnic Ristorante penuh dengan keceriaan. Mengakali tempatnya yang minim, Picnic Ristorante menyulap ruangannya secara sederhana tanpa menanggalkan konsepnya sebagai “tempat berpiknik”. Ikonnya tentu lukisan yang menggambarkan kegiatan sepasang kekasih sedang duduk di sebuah taman sembari bersantap. 

Nah, untuk menu pun tak jauh-jauh dari tema yang dipilih. Memulai perburuan kala itu, seporsi Thai Risolle dan Farmer’s Chicken Wings datang sebagai menu pembuka. Lengkap dengan cocolan mayonnaise dan saos sambal, kedua menu ini hadir memikat lidah. Thai Risolle tampak menonjol dengan isiannya yang legit, sementara Chicken Wings mendominasi lewat rasa ayam yang cenderung manis.



Rentetan menu berikutnya datang dari kategori main course. Exquisite Ketupat Rendang hadir melengkapi sajian makan siang saya. Rendang daging memang cocok disandingkan dengan ketupat. Ciri khasnya adalah kuah berwarna orange kemerahan yang mampu membuat perut bergumam. Memang kuahnya terasa gurih saat diseruput.


Hidangan lainnya yang berkesan adalah Pizza Tomyam. Kreasi berbeda tampak di awal perjumpaan. Jika dicermati, Pizza di sini lebih pipih dan potongannya pun berbentuk bulat. Disemayangi dengan potongan daging sapi, seporsi pizza mampu membuat perut kenyang maksimal. Mengakhiri perjumpaan, ada Maladivian Splash yang menebar kesegaran sampai seruputan terakhir.



Meresmikan gerai terbarunya pada 22 November lalu, Picnic Ristorante punya ide baru yang original. Pilihan konsep 'pikinik' ini tentu punya misi terselubung. Tujuannya apalagi kalau bukan menghilangkan kejenuhan. Alternatif ini bisa jadi satu tema fresh di tengah kota metropolitan yang relatif membosankan.

Picnic Ristorante
Jl. Bendungan Hilir 3 No. 3 
Jakarta Pusat
Read More ...


Sukses memegang reputasi sebagai salah satu restoran casual fine dining di Jakarta, dalam waktu dekat ini Le Mieux akan hadir dengan konsep yang lebih matang. Bergelar resto fine dining, Le Mieux berkolaborasi dengan Ezio Gritti, salah seorang Chef berkebangsaan Italia yang mendapat gelar Michelin Star. Usut punya usut, Ezio Gritti merupakan satu-satunya Chef Italia yang bergelar Michelin Star di Asia Tenggara. 

Bersinergi dengan dua unsur utama, makanan dan seni, Chef Ezio mengubah total semua menu. Tak tanggung-tanggung, 5 course dan 7 course menjadi pola yang dipilih selain menu a la carte yang disediakan. Kiblatnya tentu makanan Italia yang menjadi highlight. Tak boleh ketinggalan adalah koleksi wine berkualitas yang mampu menambah cita rasa sebuah makanan untuk dipadukan.

Bukan tanpa sebab Le Mieux yang dalam bahasa Indonesia berarti terbaik ini mengubah konsepnya menjadi fine dining. Alasan klasik tentu saja terungkap dari gaya hidup masyarakat metropolitan yang semakin tinggi. Berkapasitas 28 seat, Le Mieux akan memanjakan lidah Anda dengan sajian berkelas a la bintang hollywood. Kita tunggu saja!

Le Mieux
Galeries Lafayette, Lantai 1. Pacific Place
Jakarta
021 5797 3463
Read More ...

Sentul seakan menjadi kawasan produktif dengan pembangunan yang terbilang agresif. Setelah sukses dengan sirkuit bertaraf internasional, kini nama Sentul kembali terangkat dengan hadirnya Sentul City International Convention Center (SICC), sebuah gedung pertemuan multifungsi berkapasitas 12.000 orang. Maka tak heran, kawasan yang berlokasi di Bogor ini punya sejuta cerita untuk dibagikan. 

Banyaknya wisawatan yang datang, terutama di akhir pekan akhirnya menarik minat para pengusaha untuk mengembangkan bisnis hotel yang marak dilakukan. Mengerucut pada destinasi berlibur, kini jumlah hotel di Sentul bertumbuh pasti. Salah satunya adalah Lorin Hotel yang lokasinya tak jauh dari sirkuit balap. Lorin Hotel Sentul memiliki 3 variasi kamar yang bisa dipilih, antara lain Superior, Suite Room, dan President Suite dengan range harga mulai dari Rp. 1.000.000 hingga Rp. 20.000.000.

Melengkapi fasilitasnya, Lorin Hotel memiliki Podium Resto n’ Bar, sebuah tempat dimana Anda bisa bercakap sembari menikmati sajian kuliner yang tersedia di sana. Dengan pemilihan interior yang minimalis, Podium Resto n’ Bar menafsirkan suasana yang moderen dan nyaman. Bersanding pula pajangan berupa pernak-pernik yang menyerukan arena balap sebagai bagian inteior.


Podium Resto n’ Bar
Podium Resto n' Bar menyajikan berbagai hidangan mulai dari Asia, western, dan Indonesia. Satu olahan yang tak boleh terlewatkan adalah Iga Bakar. Mengapa saya sebut demikian? Rupanya Lorin Hotel tak tanggung-tanggung dalam mengolah signature dish ini menjadi sebuah seni kuliner. Tak hanya indah dipandang dari sisi presentasi, Iga Bakar ini juga nyaman bersandar di mulut.

Seringkali saya menemukan olahan iga yang keras, namun hal itu tidak berlaku untuk Iga Bakar yang ada di sini. Sang head chef paham benar cara memperlakukan daging olahannya agar bertekstur empuk dan mudah digigit. Terpresentasi melalui potongan iga yang cukup besar, satu porsinya mampu membuat perut kenyang seketika. Salah satu kekayaan kuliner nusantara ini dibagi dalam tiga varian bumbu. Agar lebih rinci, berikut ulasan ketiganya :

Iga Bakar Black Pepper
Iga Bakar ini mengingatkan saya akan sebuah daging steak. Seakan menyuarakan hal yang sama, saus Black Pepper meresap hingga ke dalam bagian daging. Hanya saja bagi saya, terlalu banyak rasa asam yang bergelayut. Sementara itu selain sebagai aksen, mashed potato berhasil menebar aura positif yang terukir indah di atas piring. Penyedia asupan karbohidrat ini dibentuk layaknya daun yang kompak berdampingan dengan warna-warni sayuran di sampingnya. 


Iga Bakar Sambal Kecap
Koleksi lainnya yang masuk ke dalam ulasan ialah Iga Bakar Sambal Kecap. Seolah menjadi atribut, aplikasi sayuran, potongan tomat, dan irisan buah jeruk di atas piring menciptakan kolaborasi warna yang cantik. Manis dan pedas, kiranya itu yang mampu mewakili cita rasa yang ditampilkan. Secara personal, inilah rasa favorit saya.


Iga Bakar Balado
Lembutnya daging iga yang tersaji tak mengharuskan Anda mencurahkan tenaga yang cukup besar untuk mengoyak daging. Sentuhan ringan mampu memotongnya menjadi beberapa bagian. Sementara motif merah mampu memengaruhi indera pengecap untuk segera merasakan. Tak terlalu pedas, cukup ramah saat bersentuhan dengan lidah.


Tanggalkan dulu program diet Anda, karena Lorin Hotel masih mempunyai sederet kuliner lezat yang datang dari kategori sup iga. Penjabarannya sebagai berikut :

Sup Iga Lorin Special
Ditunjang dengan rasa manis yang pas, sup iga kreasi Lorin Hotel ini patut untuk dicoba. Semangkuk sup berisi wortel, potongan tomat, irisan cabai merah, dan pastinya potongan daging iga yang besar. Kesegaran daging yang digunakan terlihat saat Anda menyoyak teksturnya yang lembut hingga mendaratkannya di mulut.

Garang Asem Iga
Aroma khas sup ini langsung tercium manakala menu tersebut dihidangkan di atas meja. Begitu diseruput, torehan bumbu terasa gurih dan berhasil membuat nagih. Segar, adalah kata yang mampu mewakili sensasi kenikmatan masakan yang berasal dari daerah Jawa Tengah ini. Ditambah dengan irisan cabai merah, garang asam ini terasa istimewa.
 

Sebagai penutup perjumpaan, Green Podium dan White Line bisa jadi pilihan yang bijak. Segelas Green Podium berisi nanas, jeruk nipis, dan sawi. Sementara White Line terdiri dari susu, nanas, dan santan. Segar dikonsumsi dan tentunya menyehatkan.



Jika diumpamakan, kawasan Sentul bak oase. Lajunya kian cepat, menyasar para wisatawan yang mencari kesenangan maupun untuk tujuan berbisnis. Begitu pula dengan keberadaan Lorin Hotel yang pada bulan Desember ini akan merampungkan pembangunannya, hingga menyentuh angka mencapai 345 kamar. Sementara olahan iga di Podium Resto n’ Bar mampu menyempurnakan pengalaman Anda di Lorin Hotel.

Lorin Sentul Hotel
Sentul Circuit (Exit Toll km. 32 )
Sentul, Bogor
021 8795 4000
Read More ...

Pergulatan kuliner di kawasan PIK tak ubahnya sebuah pusaran. Banyak yang tenggelam, namun tak jarang pula yang tumbuh. Berbeda dengan kawasan kuliner lainnya, PIK seakan punya ciri khasnya sendiri. Sebuah tempat strategis dengan spot gaya hidup moderen. Nampaknya, setelah Kemang dan Senopati, PIK bisa jadi destinasi berkuliner yang menyenangkan.

Beragam pemain baru pun dapat kita jumpai di PIK, seperti salah satu dessert shop yang saya hampiri akhir pekan kemarin, namanya Sweet Hut. Tergambar dari pemberian nama, Sweet Hut mengakomodasi dessert manis yang dikemas menarik baik lewat tampilan maupun kombinasi rasa. Sweet Hut yang mana merupakan franchise asal Malaysia ini langsung mendapat respon positif di minggu awal pembukaannya.


Dalam jelajah kuliner kali ini, saya menambatkan hati pada pilihan cake cokelat bernama Baked Maquis Chocolate Pudding with Cookies Ice Cream. Agar lebih mudah, mungkin dessert ini familiar dengan nama Chocolate Lava Cake yang sarat akan lelehan cokelat saat dipotong. Warna hitam pekat manandakan jenis dark chocolate yang jadi pilihan. Menambah kenikmatan, padukan dengan Cookies Ice Cream yang manis. Rasa kontras yang dihadirkan kadang bisa jadi satu sensasi tersendiri.


Belum berhenti sampai di sana, Fresh Milk Oreo Snow Ice with Caramel Pudding menjadi menu selanjutnya yang diulas. Seolah memiliki magnet yang kuat untuk berdecak kagum, dessert yang satu ini punya satu cerita yang bisa dibagikan. Masih mempertahankan rasa manis yang dominan, kelembutan Caramel Pudding dan sensasi es krim vanilla bertabur biskuit oreo menyikap kejutan klimaks saat dipadukan.


Sajian hidangan penutup lainnya bernama Mango Pomelo Sago dessert. Melihat tampilannya, seketika saya jadi teringat pada modifikasi Taiwanese Dessert yang sedang in. Potongan grass jelly yang kenyal berpadu apik dengan pomelo dan irisan buah mangga. Kombinasinya berhasil memukau indera pengecap.



Disadari atau tidak, dessert kini tak lagi berarti makanan penutup. Ia mampu berdiri sendiri dan bahkan penggemarnya tak terbatas usia. Tentu esensi ini terus bergejolak mengikuti arus moderenisasi. Dari kacamata saya, ini semua tentu tak terlepas dari yang namanya trend. Well, if you wanna searching for desserts, Sweet Hut is a must place!

Sweet Hut
Ruko Cordoba, Blok E No. 12, Bukit Golf Mediterania, Jl. Marina Indah Raya
Pantai Indah Kapuk, Jakarta
08 129 1098 489 / 0817 909 8489
Read More ...

Welcome to Swag Escape ...

 

Salah satu gelaran pameran industri kreatif Indonesia kembali dihadirkan. Lewat sebuah acara bertajuk Swag Escape, perhelatan ini menyatukan konsep seni dengan festival kuliner dan fashion melalui sebuah bazaar. Bertempat di Exhibition Hall West Mall, Grand Indonesia. Swag Escape memfokuskan diri pada perkembangan gaya hidup serta menebar inspirasi kepada para pengujung akan tren yang sedang in di masyarakat. Acara ini resmi dibuka pada 6 November lalu dan langsung mendapat respon positif dari masyarakat.

Mengangkat tema “Brooklyn to Mehico (Mexico) City”, Anda disuguhkan dengan pernak-pernik dan gaya dekorasi khas Mexico dan Brooklyn yang mana masing-masing daerah memiliki ciri khasnya sendiri. Adapun persepsi yang diambil dari masing-masing kota, seperti Mexico City yang berhasil menarik perhatian seluruh dunia lewat ragam kuliner dan budaya yang kuat. Dengan ini Mexico diusung untuk mewakili tema food dalam ajang tersebut. Sedangkan Brooklyn kental akan budaya seni dan arsitektur unik, juga industri fashion yang berkembang sangat baik. Rasanya cocok untuk mewakili tema lifestyle di acara tersebut.

Apresiasi kian berlanjut dengan beberapa program yang diselenggarakan oleh panitia. Salah satunya bekerja sama dengan Zomato, Swag Escape mengadakan acara TalkShow yang mengundang 3 food blogger pilihan, antara lain Didut dari Tukang Makan, Patricia mewakili Tasteritos, dan saya sendiri dari Basilicha. Lewat TalkShow ini, saya dan kedua rekan lainnya berkesempatan untuk bertukar pikiran kepada pengunjung mengenai pengalaman menjadi food blogger.

Selepas acara, saya pun asyik berburu beragam persembahan kuliner dan fashion dari beberapa vendor di perhelatan ini. Swag Escape merupakan wadah yang tepat untuk bersosialisasi, khususnya bagi Anda para pecinta kuliner dan fashion. Selain TalkShow, acara ini turut menghadirkan penampilan spesial dari grup Dekat, band performance, beat boxing, free styling setiap harinya. Juga tak ketinggalan pembagian voucher dari berbagai sponsor dan grand prize menarik.
Read More ...