Berlibur selalu jadi momen
menarik yang nampaknya perlu direncanakan secara berkala. Menelusuri tempat
wisata, berbelanja oleh-oleh, berkuliner, ah membayangkannya saja
sudah pasti menyenangkan. Ialah Singapura, negara yang saya pilih untuk jadi
destinasi berlibur Mei 2017 lalu. Singapura merupakan negara maju nan moderen yang
masyarakatnya sangat patuh terhadap peraturan.
Tanpa kemacetan walaupun di
distrik bisnis kota, Singapura punya moda transportasi yang baik untuk
masyarakatnya. Adalah MRT (Mass Rapid
Transit), LRT (Light Rail Transit),
cable car, dan bus. Dimana
transportasi missal tersebut datang sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
Untuk menaikinya, Anda bisa menggunakan EZ-Link yaitu kartu pintar sebagai
tiket alternatif. Dengan menggunakan kartu ini, saya pun siap berkelana
“menunggangi” transportasi yang nyaman berkeliling kota.
“Selamat Datang di Singapura”
Transportasi dari Changi Airport Menuju Pusat Kota
Pesawat pun mendarat dengan
sempuna dan saya turun di terminal 2 Changi airport. Bagi Anda yang berada di
terminal 2 atau 3 seperti saya, ikuti petunjuk arah bertuliskan “Train To
City.” Turun dengan eskalator menuju stasiun MRT, pilih jalur sebelah kiri ke
arah Joo Koon. Jangan pilih jalur
kanan karena kereta tersebut akan membawa Anda ke Pasir Ris, bukan pusat kota.
Turun di stasiun Tanah Merah yang berjarak tak jauh dari bandara Changi, yakni
hanya melampaui 2 stasiun.
Nb: Untuk yang berada di terminal 1, silakan menuju terminal 2 atau
3 terlebih dahulu dengan Sky Train secara gratis. Perjalanan ke terminal 2 atau
3 memakan waktu tidak sampai 2 menit.
DAY 1
- Berburu Oleh-Oleh di China Town
Untuk menuju ke Chinatown, Anda
bisa naik MRT dan turun di Stasiun Outram Park. Dilanjutkan dengan berjalan
kaki sekitar 5 - 7 menit menuju Chinatown.
Sepanjang jalan dari stasiun MRT menuju
Chinatown, Anda akan melihat tempat ibadah yang letaknya berdekatan, seperti
mesjid, gereja, dan kuil. Ini bukti bahwa Singapura merupakan negara
multikultural yang tentram. Di Chinatown, sesuai dengan rencana saya akan
berburu oleh-oleh untuk keluarga dan teman dekat.
Anti mainstream memang, justru
saya mendatangi tempat membeli oleh-oleh setibanya di Singapura. Buat saya,
oleh-oleh merupakan suatu keharusan yang penting sehingga saya perlu memasukkannya
di itinerary pertama. Di Chinatown,
Anda akan menemukan barang-barang yang bisa dijadikan souvenir, seperti kaos, gantungan
kunci, magnet kulkas, dan lain sebagainya. Jika Anda membeli dalam jumlah
banyak, harganya akan lebih murah. Biasanya harga yang dipatok adalah kurang
lebih sama, yakni 3 barang dengan harga USD $ 10.
- Sisi Lain Geylang Road
Jika ingin ke jalan Geylang, Anda
bisa naik MRT di jalur hijau dan turun di stasiun Aljunied. Dari stasiun
Aljunied kamu bisa berjalan kaki sekitar 7 menit ke Geylang.
Kawasan ini termasuk salah satu
tempat yang enggan dikunjungi oleh para wisatawan. Pasalnya Geylang terkenal
akan praktek prostitusi legal maupun ilegal di Singapura. Sepanjang jalan, Anda
akan menemukan toko bertuliskan “adult
shop” yang biasanya dihias dengan warna-warna feminin. Kendati demikian,
saya tidak menemui sedikit pun hal negatif di sana. Justru yang saya temui
adalah bangunan kuno yang kebanyakan berarsitektur China. Bangunan-bangunan
tersebut difungsikan sebagai kafe atau kedai makan. Seperti salah satu kedai
yang saya datangi ini, namanya Cui Xiang Yuan.
- Pork Ribs yang Nikmat di Cui Xiang Yuan
Tidak ada salahnya untuk mampir
di Cui Xiang Yuan. Seorang pria paruh baya berlogat Mandarin menyapa saya dan
menanyakan menu yang akan saya pesan. Sontak saya memilih Pork Ribs yang
disajikan bersama nasi. Di samping itu, Cui Xiang Yuan juga menyediakan Chicken
Noodle berkuah yang pas dinikmati sebagai menu makan malam. Walaupun berlokasi
di daerah pemukiman, makanan di sini tak kalah nikmat dengan di restoran.
- Delicious Hokkaido Baked Cheese Tart
Pertama kali populer di pulau
Hokkaido, Jepang, Hokkaido Baked Cheese Tart terus bermuara hingga ke negara
Asia, seperti Singapura ini. Berjalan di Geylang, saya menemukan toko kue
bernama Delicious yang hanya menjual 1 macam jenis menu, yakni Cheese Tart.
Lapisan terluar tart dipanggang sampai garing, di dalamnya berisi cream keju
yang lembut dan gurih. Tidak terlalu manis bahkan bisa disebut pas di lidah.
DAY 2
- Berkunjung ke Merlion Park & Marina Bay Sands
Stasiun MRT terdekat Merlion Park
& Marina Bay Sands adalah stasiun Raffles Place. Anda perlu berjalan kaki
ke arah Singapore River & Fullerton Hotel untuk mencapainya. Letak patung
Merlion dan Marina Bay Sands tak jauh dari sana.
Belum ke Singapura jika tidak ke
Merlion Park. Patung singa yang berdiri kokoh ke arah pelabuhan Marina tersebut
tentu jadi daya tariknya. Ikon negara Singapura ini begitu populer dan
bentuknya sering ditemui pada gantungan kunci, magnet kulkas, tas, sampai
cokelat. Merlion Park dibuka selama 24 jam dan tanpa dipungut biaya.
Sama halnya dengan patung
Merlion, Marina Bay Sands bisa dibilang adalah ikon kebanggaan kota Singapura. Bangunan
nan megah ini merupakan hotel yang memiliki sekitar 2000 kamar termasuk
restoran mewah dan Sands SkyPark. Pada musim liburan, Anda harus pintar-pintar
mengambil spot foto di dua lokasi ini karena banyak "dikepung" oleh wisatawan.
- Berekreasi di Sentosa Island
Untuk menuju Sentosa Islands, Anda
harus transit di stasiun Dhoby Ghaut atau Outram Park, tergantung rute yang dinaiki
sebelumnya. Kemudian turun di stasiun MRT Harbour Front (jalur ungu) yang berada
tepat di mall Vivo City. Naik ke lantai 3, Anda akan menemukan monorail yang
mengantarkan ke lokasi Sentosa Island. Tarif
menaiki monorail adalah SGD $ 4 yang mana Anda sudah bisa mengelilingi pulau
Sentosa dan sudah termasuk biaya kembali ke Vivo City.
Berjarak tak jauh dari kota
Batam, Sentosa dikelilingi oleh panorama pemandangan yang indah. Sebuah Integrated Resort di Singapura ini
merupakan destinasi wajib jika berkunjung Singapura karena dilengkapi dengan hotel,
kasino, Madame Tussauds, shopping center, pantai, SEA Aquarium, dan Universal
Studio Singapura (USS).
- Tur di Museum Madame Tussauds
Untuk menuju Madame Tussauds,
Anda turun di Imbiah Lookout
Wisata pertama di Sentosa Island yang
saya datangi adalah museum Madame Tussauds. Museum ini berisi patung lilin
dengan figur populer yang berasal dari berbagai kalangan, mulai negarawan, anggota
kerajaan, artis, hingga atlet. Madame Tussauds sama halnya dengan pertemuan
fans dan idolanya. Maka, pastikan baterai kamera Anda terisi cukup penuh untuk
beraksi dan berfoto selfie di Madame
Tussauds. Bukan hanya patung, latar
belakang si tokoh pun disesuaikan agar terlihat lebih hidup.
Nb : Sedikit informasi, sebelum
memasuki area patung lilin berbagai figur, Anda akan dihibur dengan beberapa
“talent” yang menjelaskan mengenai informasi tentang negara Singapura dengan
gaya atraktif. Pada bagian ini pengunjung dihimbau utnuk tidak memfoto atau merekam kegiatan tersebut.
- Do Fun di Universal Studio Singapore
Universal Studio Singapore berada
di stasiun Waterfront Station.
Kunjungan wisata berikutnya di
pulau Sentosa tak lain dan tak bukan adalah Universal Studio Singapore (USS). Jam
bukanya adalah dari jam 10.00 hingga 19.00 waktu setempat. Wahana di Universal
Studio Singapore dibagi menjadi beberapa zona. Penelusuran saya diawali dari zona Sci-Fi, yakni transformers. Saya
pun tertarik untuk memasuki wahana “Transformer 3D the Ride”. Notabenenya, dalam
wahana tersebut, saya menaiki roller
coaster dan diwajibkan untuk memakai kacamata 3D. Dalam alur cerita yang
berdurasi kurang lebih 4 menit ini, saya dibawa pada petualangan Optimus Prime
dan kawan-kawan melawan Decepticons.
Jika Anda pecinta tokoh besar
bewarna hijau yakni Shrek, Anda bisa mengunjungi zona Far Far Away. Wahana yang tidak saya lewatkan tentu “Shrek 4D
Adventure”. Di sini, saya dan pengunjung lainnya dihadapkan pada cerita heroik
Shrek dan Donkey dalam menyelamatkan Putri Fiona yang diculik oleh Lord
Farquaad yang berwujud hantu. Tak ketinggalan, saya juga mengunjungi teater
khusus bernama “Live Donkey” yang mana penonton bisa berinteraksi langsung
dengan tokoh keledai lucu tersebut.
Beberapa wahana lain yang sayang
dilewatkan antara lain permaianan roller coaster Revenge of the Mummy di zona Ancient Egypt, A Crate Adventure di Zona Madagascar, Water World di zona The Lost World, dan zona Hollywood yang photogenic berada di dekat pintu masuk
USS.
- Isi Amunisi di Malaysian Food Street
Puas bermain di USS, tiba saatnya
untuk mengisi amunisi. Saya sarankan Anda untuk Malaysian Food Street yang
letaknya tidak jauh dari pintu masuk / keluar USS. Interiornya pun didesain
semirip mungkin seolah menuntun imajenasi Anda berada di Malaysia. Food court dengan 17 tenan ini menawarkan
beraneka ragam jajanan Malaysia yang menggugah selera. Hidangan otentik yang
dimaksud antara lain Claypot, Kway Teow, Hokkien Mee, dan Bak Kut Teh.
- Es Krim 1 Dolar di Orchard Road
Orchard Road berada di stasiun MRT
Orchard (jalur merah).
Pemandangan kesibukan masyarakat
Singapura terpampang nyata di sini. Lalu lalang orang sekitar yang berjalan
cepat jadi tontonan tersendiri yang mengasyikkan bagi saya. Suatu pengalaman
menikmati indahnya Orchard Road tak lengkap rasanya tanpa es krim 1 dolar. Sangat
mudah menemukan penjual es krim ini karena hampir tersedia hampir di setiap
sudut. Pengenalnya adalah sepeda motor dengan payung besar yang menjulang di
atasnya.
- Little India di Singapura, Yap Mustafa Centre!
Cara menuju mustafa centre adalah
dengan turun di stasiun Farrer Park yang berada di jalur ungu.
Mustafa Centre is one destination not to be missed! Lalu lintas pun
tidak terlalu ramai dengan mobil yang hilir mudik dengan teratur. Kabar baiknya
adalah Mustafa Center merupakan satu satunya tempat berburu oleh-oleh yang buka
24 Jam di Singapura. Berlokasi di Little India, Mustafa menjual berbagai macam
barang, tidak hanya oleh oleh, tetapi juga kebutuhan sehari hari.
Untuk Anda yang ingin tampil stylish, tersedia pula jam tangan,
parfum asli dengan harga bersahabat, obat, tas, dan barang elektronik seperti handphone. Mustafa juga terkenal akan
jajanan khas Timur Tengah yang sayang jika dilewatkan. Seperti makanan yang
saya pesan ini, Roti Tissue dan tak ketinggalan Coffee C untuk tambahan kafein
saya malam itu.
DAY 3
- Lagi, Belanja Oleh - Oleh di Bugis
Untuk mencapai Bugis, Anda bisa
menaiki MRT dan turun di stasiun Bugis yang terletak di bawah Bugis Junction Mall
(jalur hijau).
Bugis street merupakan salah satu
tujuan utama tempat belanja souvenir murah di Singapura. Tempat ini juga
terkenal sebagai kawasan favourit orang Indonesia untuk berbelanja karena
harganya yang terjangkau. Walaupun datang di pagi hari, nampak hiruk pikuk
pengunjung yang tak segan berdesak- desakan berbelanja di Bugis. Banyak pula
dijajajakan baju dan tas yang fashionable
di sana.
- Pad Thai di Bangkok Jam, Bugis Junction
Puas berkeliling Bugis Street,
saya pun memutuskan untuk ke Bugis Junction yang masih berada dalam satu area.
Singgah di sini, saya menghampiri restoran bernama Bangkok Jam. Memang agak
“nyeleneh” restoran yang saya pilih kala itu, namun saya jatuh cinta dengan cita
rasa yang ditawarkan oleh Bangkok Jam ini. Menu yang saya pesan antara lain Pad
Thai, Nasi Goreng, dan Thai Green Tea Milk yang ke semuanya mampu memuaskan
indera pengecap saya.
Destinasi berlibur ke negara atau
kota tertentu sangatlah penting bagi saya karena selain bisa menyegarkan
pikiran, saya juga bisa belajar, mengadopsi hal-hal yang baik dari negara atau
kota tersebut. Menurut saya, Singapura adalah punya lingkungan hidup yang asri
merefleksikan masyarakatnya yang cinta akan alam dan lingkungan sekitar. Ditambah
transportasi umum yang memadai, mendukung aktivitas dan efisiensi waktu.
Notes:
- EZ-Link
Harga kartu EZ-Link adalah SGD $
12 (yang berisi saldo SGD $ 7). Sisa saldo yang ada di kartu EZ-Link bisa di-refund seluruhnya dengan catatan kartu
Anda juga akan dikembalikan ke petugas. Pilihan lain adalah disimpan untuk
kedatangan berikutnya. Masa berlaku kartu EZ-Link adalah 5 tahun.
- Bahasa
Di Singapura, ada 3 bahasa yang
berlaku, yakni Inggris, Mandarin, dan Melayu sehingga memungkinkan kita, orang
Indonesia dapat berinteraksi maksimal dengan warga sekitar.
- Transportasi Online
Untuk yang berwisata lebih dari 4
orang, Anda bisa memesan online taksi dari aplikasi Uber atau Grab Car. Jika
Anda hanya sendiri atau berdua dengan teman, akan lebih murah menggunakan moda
transportasi umum karena tarif Uber dan Grab Car sangat mahal di Singapura.
Ambil contoh, dari stasiun MRT Aljunied ke Geylang Road membutuhkan waktu 7
menit jika berjalan kaki, namun jika ditempuh dengan Uber, biayanya bisa
mencapai SGD $ 5.
- Air Mineral
Air mineral di Singapura sangat
mahal. Harganya bisa bekisar antara SGD $ 1.80 (di minimarket) hingga SGD $ 3.50 (di restoran). Pesan saya, jangan lupa
untuk membawa botol air minum kosong untuk diisi dengan tap water yang tersedia
di tempat-tempat umum.
- Internet
Saran saya jangan membeli sim
card di bandara karena harganya sangat mahal. Ada baiknya Anda membeli kartu
sim di Seven Eleven (711). Beberapa provider yang populer di Singapura, antara
lain Singtel, M1, dan Star Hub. Saya membeli Singtel seharga USD $ 15 dengan
pilihan paket 5 hari. Anda juga bisa meminta penjaga 711 untuk membantu
mengatifkan kartu tersebut.
Cara lain agar bisa berselancar
internet di Singapura adalah dengan menghubungi customer service provider di Indonesia untuk mengaktifkan fitur
layanan internasional. Biasanya untuk akses ini dikenakan biaya kurang lebih
Rp. 150.000 untuk pengaktifan data (tergantung kebijakan provider masing-masing).
Categories:
Hang Out