Di lihat dari karakteristiknya, Kari khas negeri Sakura memang sedikit berbeda dengan kari lainnya. Kari Jepang punya tekstur yang lebih kental
sementara cita rasanya lebih ringan (light) dengan sedikit rasa manis yang menggumpal. Selain
itu, karena tidak menyertakan santan sebagai dasar adonan melainkan skim milk, Kari khas Jepang
tidak mengandung banyak lemak.
Karena penasaran dengan Kari
bercita rasa otentik Jepang, saya pun bertandang ke sebuah resto yang meng-highlight Kari sebagai menu utamanya. Ialah CoCo Ichibanya. Seketika teriakan “Irrashaimase”
menyambut saya dengan hangat. Terpampang logo “Curry House CoCo”
berwarna kuning terang beserta tulisan “Ichibanya” dalam huruf kanji Jepang sebagai
penanda identitas. Sekilas mata memandang, interior Coco Ichibanya memang
didesain sebagai tempat untuk bersantap. Mengikuti struktur restoran Jepang
pada umumnya, CoCo dirancang tidak terlalu luas, sementara penempatan furniture dan display pemanis yang senada membuatnya mampu membangkitkan selera makan.
Istimewanya, CoCo mempersilakan
pengunjung untuk menentukan tingkat kepedasan Kari serta porsi nasi sesuai
selera. Untuk kepedasan, ada lima tingkat yang ditawarkan, antara lain medium hot, hot, extra hot, super hot, dan crazy hot. Tapi tentu saja, rasa pedas yang ditawarkan bukan berasal dari cabai akan tetapi tobikara yang berwujud seperti lada bubuk. Sedangkan untuk pilihan nasi,
terdiri dari 5 porsi, yakni 150, 250 (standar), 350, 450 dan 550 gram.
Chicken Cutlet Omelette Curry (Rp. 70.000)
Setelah bercengkrama beberapa
saat dengan waitress, saya pun berhasil menentukan pilihan Kari yang diinginkan. Adalah Chicken Cutlet Omelette Curry yang disebut-sebut masuk ke
dalam jajaran menu yang direkomendasikan di CoCo. Bayangkan saja, telur omelet
yang membungkus nasi pulen khas Jepang siap berpadu dengan potongan daging
katsu yang crunchy. Ditambah lagi tentunya dengan disiram kuah Kari yang berwarna cokelat pekat. Aroma rempah-rempah yang tercium
menandakan kealamian kuah Kari yang orisinil. Karena saya tidak suka pedas,
maka Kari yang saya pesan tidak terkontaminasi rasa pedas sama sekali dengan
porsi nasi standar.
Minced Beef Cutlet & Cheese
Curry (Rp. 78.000)
Campuran rasa asam, manis, dan
pedas yang berasal dari rempah-rempah bersatu menyempurnakan kuah kari yang lekat dengan identitas CoCo. Ini dia favorit saya, torehan keju mozzarella
yang melimpah dan ternyata membuat rasa Kari ini semakin kaya. Di sisi lain, daging sapi yang ditampilkan dalam
bentuk patty punya kelembutan dan
rasa manis yang pas.
Didirikan oleh Tokuji Munetsugu bersama isterinya
Naom sejak tahun 1978, CoCo Ichibanya berkembang amat pesat. Hingga saat ini, CoCo sudah tersebar di lebih dari 1.400 outlet di seluruh dunia. Di negara asalnya, Jepang, CoCo Ichibanya hanyalah sebuah warung dengan desain interior yang sederhana. Namun di seluruh dunia berkembang menjadi restoran Kari yang diminati. Saya cukup terpesona dengan cita rasa Kari di CoCo, bagaimana dengan Anda?
Curry House CoCo Ichibanya
Gandaria City, Lantai Upper Ground
Jakarta
Categories:
Hang Out