Katanya, menjinjing nama besar saja sudah jadi faktor kemudahan suatu resto untuk leluasa hinggap di hati masyarakat. Kata siapa? Popularitas sebuah tempat makan bukan hanya dilihat dari nama besar, ada faktor pendukung yang tak boleh luput dari penglihatan, ialah inovasi. Dalam perspektif ekonomi, inovasi inilah yang menjelma sebagai satu gagasan nilai tambah yang harus senantiasa diperbaharui oleh pemain di industri kuliner.

Bulan Februari adalah agenda yang selalu ditunggu-tunggu, dimana hari Valentine jadi momen yang pas untuk berbagi kebahagiaan dengan orang terkasih. Momen ini pula yang digunakan oleh Bakerzin, salah satu restoran anak perusahaan Boga Group untuk memanjakan pelanggan setianya dengan meluncurkan rangkaian inovasi menu terbaru. Adapun rangkaiannya ia bagi dalam tiga elemen, appetizer, main course, dan tak ketinggalan dessert. Berikut ini ulasan secara gamblang rangkaian menu terbaru dari Bakerzin :

Photo Courtesy of Edwin Pangestu

Photo Courtesy of Edwin Pangestu

Chicken Cheese
Dibalut dalam roti Tortilla yang lembut, saya sudah membayangkan lezatnya keju mozzarella bercampur dengan daging dada ayam. Eksotisme kian terpancar dari irisan Jalapeno, cabai asal Meksiko yang khas dengan rasa manis pedas. Secara gamblang, bubuhan Jalapeno mampu menambah kelezatan menu pembuka ini, tidak terlalu menyengat, namun pas di lidah.  Beriringan dengan Jalapeno, ada Guacamole, saus berbahan dasar buah alpukat segar yang dihaluskan ini melekatkan keunikan yang kuat baik dari segi rasa maupun aroma. Sungguh gigitan pertama yang menggoda, selanjutnya biarkan indera pengecap Anda yang merasakan geliatnya.


Meat Platter
Bila Anda tergolong dalam karnivora, menu ini bisa jadi pemuas nafsu makan Anda. Ialah Meat Platter. Dirangkai bersama bebek panggang berbalut tortilla yang lembut, menu ini  bisa dijadikan kudapan atau makanan utama yang mewah. Ini dia juaranya, kondimen yang mumpuni, antara lain plum sauce dan mango salsa.  Terbuat dari campuran buah plum, aprikot, cuka, gula dan rempah-rempah, plum sauce punya tekstur yang kental dan rasanya pun sedikit manis. Sementara Mango Salsa, mampu menyeimbangi keseluruhan rasa yang ada.


Bukan berlebihan, namun semuanya adalah bagian dari rangkaian makan siang yang harus dijalani. Lanjut ke makanan pembuka, ini dia deretan menu favorit yang ada di Bakerzin.

Black Olive Fried Rice
Eksplorasi jadi satu hal yang tak pernah tabu untuk dilakukan terutama di jagad kuliner. Tak terkecuali dengan menu yang satu ini, namanya Black Olive Fried Rice. Nasi goreng ini tergolong unik. Eksotismenya terpancar dari penambahan black olive pesto yang dimasak bersamaan sebagai bumbu nasi goreng. Tidak hanya sampai di sana, sebagai pelengkap tokoh utama ditambahkan pula salmon yang di pan seared agar terasa lebih aromatik. 


Roast Beef Pasta
Secara tidak langsung, menu pasta yang satu ini membiarkan penikmatnya (saya) untuk tenggelam menyelami cita rasa yang ia dimiliki. Hal ini tentu bukanlah sebuah pencitraan. Coba saja kalau tidak percaya. Kekuatannya terletak pada potongan daging sapi yang meresap hingga ke bagian dalam. Belum lagi saus cream basil based yang membuat aroma menyerbak luas dan rasanya lebih light. Tak ada pulasan rasa ekstrim yang melekat begitu dramatis di sekucur tubuhnya.


Mushroom Picasse
Seolah nyaris tak pernah gagal menciptakan pasta yang mumpuni, Bakerzin kembali memperbaharui cita rasa makanan asal Italia ini. Melalui menu Mushroom Picasse, sang juru masak rupanya ingin memperlihatkan talenta yang ia miliki dalam menciptakan menu yang tak hanya menggairahkan tetapi juga lain dari yang lain. Campurannya antara lain jamur champignon, bayam, keju parmesan, dan poached egg. Ah ini dia favorit saya, telur setengah matang bagi saya adalah juaranya. Jujur saja, olahan telur ini menambah keseruan menu yang disebut-sebut sebagai signature dish di Bakerzin. Anda bisa memanfaatkan keseimbangan struktur yang ada, protein pada telur dan karbohidrat yang terkandung di dalam pasta.


Salmon Ciabatta
Surprise me! Pada pandangan pertama saja menu ini sudah menarik perhatian. Bolehkah saya memasukkan ke dalam daftar makanan favorit begitu saja? Jawabannya tidak secepat itu. Hanya saja bagi pecinta Salmon, menu ini tidak boleh terlewatkan. Paduan salmon asap yang gurih terasa begitu klop saat disantap bersama cream cheese dan taburan potongan buah zaitun hitam yang terperangkap di dalam Ciabatta. Roti asal Italia ini memang punya ciri khas keras dan berongga. Namun sayang, bagi saya tekstur Ciabatta begitu kering menjadi pertimbangan tersendiri.  Seharusnya tekstur di bagian dalam bisa dikreasikan lebih lembut untuk meringankan kerja indera pengecap.


Meninggalkan dessert yang ada di depan mata? Kalau kata orang jaman sekarang, inilah yang disebut pamali. Dua buah cake besutan hari kasih sayang hadir menggoda iman. Lovely Lychee dan Charming Cheese Cake Khusus untuk merayakan momen Valentine, kedua menu ini seolah merefleksikan kelembutan dan menceritakan tentang kasih sayang. Dikreasikan dengan warna yang berbeda, cake ini sukses menampilkan estetika tanpa meninggalkan ciri khas. Hal ini tentu senada dengan tagline “Love Sweets Love Life” yang diusung oleh Bakerzin, yakni membawa penikmatnya mencintai dessert yang pastinya berbeda dengan dessert café lainnya.


Kedewasaan seorang manusia akan didapat seiring dengan jejak langkah yang ia tapaki, begitu pula dengan popularitas. Inilah keutamaan yang coba digiring oleh Bakerzin. Dalam kurun waktu 13 tahun kehadirannya, Bakerzin sangat antusias mempopulerkan konsep dessert café di tengah serbuan resto berkonsep unik. Nah sekarang, ketika berencana untuk mengajak teman hang out, sepertinya Anda sudah mulai menuliskan Bakerzin ke dalam daftar dan menikmati menu-menu terbarunya.

Bakerzin
Plaza Senayan, 2nd Floor
Jakarta

021 5790 0408

Categories: