Tak akan ada kata ‘habis’ dalam bahasan tentang kuliner. Destinasi perut kenyang berikutnya datang dari salah satu restoran di bilangan Kemang, Hyde namanya. Di awal kemunculannya, nama Hyde mencuat lewat dessert unik yang diberi nama Chocolate Soil. Seolah tak ingin ‘meredupkan lampunya’, Hyde kembali meluncurkan beberapa menu terbaru yang disebut-sebut akan meneruskan kepopuleran Chocolate Soil.

Hari itu, 15 Januari 2014, Chef Odie Djamil, Executive Chef Hyde mempersembahkan 7 courses yang ia rangkai mulai dari makanan pembuka hingga dessert. Sajian dibuka dengan hadirnya Asparagus Infused Peas Soup with Semi Sun Dried Tomato di depan mata. Kompilasi bahan dasarnya cukup presisi mampu bersahabat dengan indera pengecap. Menu ini jadi satu perkenalan yang baik momen makan sore saya kala itu.



Baru saja merampungkan makanan pembuka saya, Pacific Roll siap memikat dengan beragam pilihan yang eksotis. Menu ini terdiri dari Watermelon Maguro Nori Roll, Prawn Pineapple Mayo Spring Roll, dan Steamed Chicken Roll. Tak perlu banyak untaian kata yang terlontar. Singkatnya menu ini membuat lidah saya tak berhenti untuk terus merasakan kelezatannya.


Perpaduan senada lainnya tergambar dari hidangan kreasi Odie berikutnya. Kali ini perjamuan datang dari menu Marinated Canadian Scallop yang dikombinasikan dengan Pear Carpaccio dan Walnut Coriander Pesto. Tekstur kerang (scallop) terasa begitu lembut. Sensasi 'nagih' adalah perasaan yang muncul saat saya mencicipi menu makanan utama ini. 


Mari kita tinggalkan sejenak tiga menu sebelumnya, pembahasan lanjut ke kreasi olahan ayam yang menggoda. Adalah Chicken Peppiptoria yang dipadukan dengan Braised Pok Choy, Mixed Mushroom dan Tomato Fancy. Menu ini seakan mengingatkan saya akan masakan ayam opor buatan mama. Akselerasi rasa gurih dan manis sesuai dengan ekspektasi. Sementara memasukkan Pok Choy punya alasan tersendiri untuk menyeimbangkan gaya hidup yang lebih sehat. Ini bisa jadi alternatif yang jitu selain buah-buahan.


Menu berikutnya sukses menjebol keinginan saya untuk mengakhiri makan sore kala itu, namun apa daya pesonanya terlalu indah untuk dilewatkan. Ialah Golden Brown Pan Fried Dory. Sisihan ikan dory menjurus ke ranah yang sempurna. Ia tidak segan memadukannya dengan Tomato Coriander Salad dan Dash of Lemon Oil yang membuat rasanya semakin kaya. Sentuhannya mampu menenggelamkan angan saya melintasi cita rasanya.


Masuk ke bagian makanan penutup, hadir Pressure Cooked Banana yang nikmat disantap  bersama Vanilla Coconut Cream, Spiced Oat Crumble, dan tak ketinggalan Milk Foam untuk mempercantik tampilan. Entah mengapa sajian dessert selalu membuat saya jatuh cinta. Di sisi lain, penggunaan fresh banana mengeluarkan rasa manis yang natural sehingga mampu menjadi menu favorit bagi para pecinta dessert.


Apresiasi yang tinggi saya layangkan untuk suguhan dessert berikutnya, ialah Chocolate Bomb. Bukan hanya fantasi semata, menu ini bisa dieksporasi baik oleh Hyde. Penyajiannya cukup unik, dimana Anda harus melelehkan bongkahan "Bomb" dengan Dark Chocolate yang bertemperatur panas. Setelah itu, baru Anda bisa menemukan 'harta karun' yang tersimpan di dalamnya, meliputi pilihan cokelat couverture yang memanjakan lidah. Pengerahan imajenasi yang patut diacungi jempol. 


Dalam acara Hyde's Private Showcase ini pula para tamu undangan berkesempatan menilai langsung menu yang disebut-sebut akan diluncurkan pada bulan Februari 2015. Komentar positif kian deras mengarah kepada ide kreatif sang maestro, Odie Djamil. Perhelatan ini juga untuk merayakan keberhasilan Chocolate Soil yang selama setahun ini menembus angka 10.000 penjualan. Good job, Hyde!

Categories: