Resto-resto yang tumbuh pesat di Pantai Indah Kapuk punya gayanya sendiri yang mana kita ketahui hampir dari mereka bermain di ranah moderen. Maka tidak salah mengalamatkannya menjadi sebuah destinasi untuk hang out di akhir pekan. Bosan dengan atribut bergengsi, kali ini saya coba melangkahkan kaki menuju Food Plaza yang juga masih di dalam kawasan PIK.



Kalau ditanya kenapa makanan tradisional, jawabannya karena yang moderen sudah terlalu mainstream! Keragaman kuliner tradisional yang terjaja di sini membuat saya seperti lapar mata. Ternyata ada surga yang tenggelam di antara tumpukan resto dan kafe di PIK. Sekedar info, Anda bisa mengunjungi Food Plaza di malam hari. Jika datang di pagi hari, Anda justru akan menemukan hamparan fresh market yang menjajakan buah, sayuran, ikan, daging, dan lain sebagainya.

Kembali ke bahasan utama, Food Plaza memiliki luas area yang cukup besar baik itu outdoor maupun indoor. Area outdoor diisi oleh beberapa penjaja makanan yang membutuhkan ruang terbuka untuk mengolah masakan. Semilir angin akan menghantarkan Anda akan perburuan kuliner yang nyaman di bawah bentangan tenda. Sementara kawasan indoor, Anda akan dihadapkan pada area yang cukup luas di dalam bangunan gedung dengan penyejuk ruangan.

Kedua area sama ramainya. Saya pun asyik mengelilingi Food Plaza sembari mengamati menu yang mereka jajakan. Setelah dua ronde berputar-putar meninjau lokasi, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada:

Nasi Kucing, IDR 7000
Atau yang bisa disebut dengan Sego Kucing ini, mempunyai porsi yang cukup mini. Nasi Kucing yang saya pilih berisi teri, cabai hijau, dan nasi tentunya. Terkenal di kota Jogja, Nasi Kucing bisa jadi alternatif jajanan murah yang mengenyangkan. Hanya sayang, Nasi Kucing ini tampil ‘polos’ tanpa imbuhan lauk yang mewarnainya.


Siomay IDR 5000/pcs
Salah satu jenis Dimsum ini begitu menarik dipandang oleh mata. Rupanya sang penjual mampu memodifikasi tampilan Siomay ini agar tampak ‘wah’ dan menggoda. Hal senada juga tergambar lewat rasa yang ditonjolkan, gurih, manis, dan legit. Sementara, siraman saus manis pedas mampu menambah keharmonisan rasa yang seimbang,


Kwe Cap IDR 20.000
Bagi Anda yang belum familiar, Kwe Cap adalah semagkuk sup berisi kwetiau lebar serta potongan daging babi. Jangan dulu menelan ludah, sensasi segar Kwe Cap terselip pada tumpahan kuah kaldu yang menyegarkan. Makanan khas Pontianak ini, mempunyai preferensi rasa yang gurih dan cocok disantap di malam hari untuk menghangatkan badan.


Es Jelly Singapore IDR 28.000
Sesuai dengan namanya, dessert khas Singapura ini berisi beragam jelly yang berwarna-warni. Bentuknya pun beraneka ragam membuat dessert ini begitu cantik dipandang mata. Di samping rasanya yang manis, Es Jelly Singapore juga mempunyai tekstur kenyal dengan permukaan yang halus.


Beer IDR 24.000
Di antara banyaknya jajanan tradisional, ternyata bir juga tersedia di sini. Tak perlu banyak deskripsi yang tertuang, segelas bir memang bisa menjadi penutup yang sempurna. Cheers!


Bisa dibilang, pengalaman yang berbeda saya dapatkan dari tempat yang super menyenangkan ini. Maka, argumen yang menyatakan maraknya makanan moderen saat ini menyebabkan makanan tradisional mulai terpinggirkan nampaknya bisa terpatahkan dengan pemandangan yang tersirat di Food Plaza. Dalam konteks ini, Food Plaza berhasil mengembalikan esensi bahwa tanpa embel-embel brand asing, makanan lokal pun dapat diterima baik oleh masyarakat Indonesia. 

Food Plaza
Jl. Outer Ring Roas, Pantai Indah Kapuk
Jakarta

Categories: