Tak pernah salah rasanya mengaitkan Bandung dengan wisata kuliner. Bandung tak hanya berisi tentang kuliner moderen, tapi makanan khas Sunda pun tumbuh subur di sini. Salah satu rekreasi kuliner yang terkenal adalah Kampung Daun. Mendengar namanya saja, khayalan sudah mulai bergumam. Sebuah tempat yang asri dipenuhi dengan pepohonan berdaun rimbun.

Kampung Daun memiliki pemandangan alam yang eksotis, berada di lembah kecil, tepatnya di wilayah utara Bandung. Di sekelilingnya, barisan tebing batu yang masih kokoh seolah menyatu dengan suara gemericik air dan hembusan semilir angin. Dengan demikian, sisi keromantisan pun muncul, terutama saat senja mulai beranjak dimana lampu-lampu mulai menyala menerangi jalan setapak.


Di area pintu masuk pun pengunjung disuguhkan dengan tempat yang menjual merchandise seperti baju, aksesoris, sampai makanan tradisional. Celotehan pun tak putus keluar dari mulut saya saat menuju ke saung yang telah disediakan. Jika diperhatikan, saung-saung ini mempunyai desain yang berbeda-beda, menegaskan sebuah perspektif yang memanjakan mata. 



Walaupun baru pertama kali mengunjungi Kampung Daun, saya tidak menemukan kesulitan dalam memilih menu yang akan dipesan karena nama menunya yang familiar. Tempe Mendoan bisa diibaratkan sebagai menu appetizer kala itu. 3 buah irisan gorengan tempe ini punya rasa gurih dan renyah, as dinikmati sebelum menyantap makanan utama. Sementara sebagai penghangat badan, Cream Soup sepertinya menjadi hidangan yang tepat. Karena cocolan sambal petis sudah terlalu mainstream, saya pun memadukan Tempe Mendoan dengan semangkuk sup yang creamy.



Tak lama berselang, menu yang ditunggu-tunggu pun datang. Sepiring Gurame Bakar Saus Kecap dan Kangkung Balacan pun jadi sorotan. Memandanginya saja sudah membuat saya menelan ludah. Tangan pun mulai usil meraih Gurame Bakar yang porsinya cukup dinikmati oleh 2 orang. Ketika diurai, aroma sedap mulai tercium.

Sesuai dugaan, daging ikan tersebut menyimpan sejuta rasa yang mampu membuat lidah menari kegirangan. Sebagai pelengkap kenikmatan, saya padukan dengan satu porsi Kangkung Balacan. Campuran sayur yang pedas, pas sekali dipadukan dengan Gurame Bakar.



Hawa lembah yang dingin, membuat nafsu makan tak terkendali. Masih belum puas, saya pun memesan seporsi Ayam Bakar yang komplit disajikan dengan nasi putih dan sambal. Keceriaan berlanjut manakala daging ayam yang manis berkolaborasi baik dengan cocolan sambal. Sontak membuat mulut tak ingin berhenti mengunyah. Menu tersebut terasa lebih lengkap dinikmati bersama dengan secangkir teh poci hangat.


Konsep back to nature yang digadang-gadang dengan pelayanan yang ramah mencirikhaskan budaya Sunda, membuat Kampung Daun punya kelasnya tersendiri. To those who love traditional food, this place is a must visit.

Kampung Daun
Jl. Sersan Bajuri km 4,7 no. 88, Cihideung
Bandung 
+022 278 7915

Categories: