Dari sederet menu makanan Jepang, mengapa tak mencoba menengok Suki. Bagi saya, Suki ibarat sebuah makanan yang long lasting, menghapus segala batasan. Di atas meja, kalian dapat bertukar pikiran dengan partner sembari merebus daging dan sayuran ke dalam panci besar. Anda dapat mengeksplorasi tingkat kematangan daging sesuai keinginan, tak lupa dengan sayuran sebagai pelengkap. Cocok bagi Anda yang gemar mengapresiasi waktu dengan cara yang terbaik.

Bertandang ke sebuah restoran Suki di jalan Sabang, membuat saya begitu bersemangat. Otosan Suki Restaurant adalah destinasi yang saya tuju. Menempati lantai 3 Gedung 57, Otosan memiliki presentasi yang cukup khas. Restoran Jepang ini mencitrakan kesan etnik lewat tampilan kursi kayu dan sofa manis berwarna merah. Tak banyak koleksi pajangan yang digarap memerlihatkan aksen yang minimalis. Sementara, kapasitas ruangan yang tak cukup besar seolah memberikan kesan privat bagi para pengunjungnya.



Puas membicarakan sudut interior, Suki di depan mata mulai berusaha menarik perhatian. Tanpa banyak basa-basi, segera saya celupkan gerombolan bahan Suki yang tersaji di atas piring. Paduannya antara lain Jamur Enoki, Chikuwa, Oborosuki, Horenso, dan potongan beef. Di sisi lain, apalah arti Suki tanpa kaldu yang mumpuni. Inilah opsi kaldu yang siap dinikmati spicy, sweet, dan kuah Tom Yum. Berbeda dengan kuah Suki pada umumnya, Otosan menggunakan kaldu yang terbuat dari tulang ikan salmon. Usut punya usut, tulang salmon mampu memberikan wangi segar dan preferensi rasa yang lebih gurih.


Menyebut dirinya sebagai Suki Restaurant, nyatanya Otosan juga mengakomodasi makanan Jepang lainnya yang tak kalah menggoda, Salmon Soyu Don namanya. Interpretasi akan rasa mulai terdeteksi sejak awal suapan. Saya asumsikan daging ini berasal dari ikan salmon pilihan yang diramu dengan bumbu khas Otosan. Belum lagi butter rice, irisan rumput laut, dan jahe merah, mampu mengimbangi cita rasa yang ikonis.


Belum habis di sana, muncul kemudian sebuah inovasi Sushi bernama Yellow Submarine. Lebihnya dari sekedar estetika, warna kuning terang di bagian atas Sushi mengisyaratkan sebuah topping yang seakan menjadi identitas. Yap, itu Mango Sauce yang saat mendarat di mulut menyeruakkan rasa khasnya, tapi tanpa mendomonasi rasa lain.


Di perhujung penjumpaan, menu yang satu ini tak boleh terlewatkan. Dessert manis yang diberi nama Cawan Pudding ini langsung masuk ke daftar menu favorit saya. Dengan presentasi menyerupai Creme Brulee, Cawan Pudding mempunyai tekstur yang sangat lembut. Jika sang waitress tidak menjelaskan, mungkin saya tidak akan percaya kalau dessert ini terbuat dari telur. Bahkan bau amisnya saja tidak tercium sama sekali. Justru aroma vanilla semerbak hinggap di indera penciuman. Benar-benar makanan penutup yang sempurna.


Saya datang ke Otosan atas undangan Zomato, sebuah situs pencarian restoran online. Lewat acara yang bertajuk Foodie Meet Up, Zomato sukses menjadi host acara yang diadakan 20 September lalu. Saya dan foodie lainnya berkesempatan untuk bertatap muka sembari bertukar informasi seputar dunia kuliner. Inspirasi demi inspirasi saya dapatkan melalui acara yang setiap bulan rutin diadakan ini. So, a huge thank you to Zomato and Otosan for hosting this meet up. Btw, if you enjoy my review, I'd love for you to follow me on Marisa Aryani


Otosan Suki Restaurant
Gedung 57, Lantai 3, Jl. H. Agus Salim, No. 57, Menteng
Jakarta
021 7050 0658

Photo Courtesy of Edwin Pangestu

Categories: