Jujur saja, ekspektasi saya terhadap The peak begitu tinggi. Baik di sosial media maupun pemberitaan di media massa menggiring saya untuk memasukkan The Peak ke dalam list wajib yang harus dikunjungi jika ke Lembang. The Peak menyimpan sejuta keindahan yang istimewa. Jika tidak, mana mungkin saya rela menempuh perjalanan yang berliku untuk mencapainya.

Perjalanan panjang ke daerah Lembang yang mengular cukup menguras tenaga, namun terbayar lunas begitu saya memasuki restoran yang terdiri dari 3 lantai ini. Udara yang sejuk pegunungan serta sambutan hangat dari sang greeter berhasil membuat mood naik perlahan. Bergaya country style nan moderen, The Peak memiliki area yang luas untuk dinikmati.


Saya pun sibuk memilih spot andalan. Pemandangan 360o kota Bandung yang memikat terbagi atas dua bagian, di selatan terhampar pemandangan kota Bandung sementara di utara view Lembang tak kalah menarik. Untuk pasangan yang menginginkan suasana intim, The Peak juga menawarkan Sky Private Dining Room yang berada di lantai teratas. Sayang, saya tak sempat melihat ruang VIP tersebut.


The Peak menyajikan berbagai pilihan menu makanan western. Ini dia menu yang berhasil membuat saya tergoda, namanya Chicken Wellington. Terbersit dipikiran, menu ini tidak berbeda jauh dengan Beef Wellington, hanya saja komponen dasarnya adalah ayam. Namun, ketika sampai di meja ternyata bukan Chicken Wellington yang saya dapatkan melainkan Chicken Steak.



Secara teori, Chicken Wellington adalah potongan daging ayam yang dibalut puff pastry. Tapi The Peak justru menempatkan puff pastry terpisah dari daging ayam. Kurangnya seasoning pada daging ayam juga mengakibatkan chicken steak tersebut flat. Belum lagi sausnya yang terlalu encer, membuat bumbu tidak melekat dengan solid. Sayurannya terasa hambar dan kentangnya terlalu keras. Entah apa namanya, hasil modifikasi ini membuat saya sedikit kecewa.

Menghembuskan nafas di menu pertama, saya berharap akan mendapatkan citarasa yang baik pada menu kedua. Saya pun berlanjut dengan memesan Beef Steak. Kesan yang sama pun saya peroleh di menu ini. Tak ada presentasi yang menakjubkan serta rasa yang memukau untuk restoran sekelas hotel bintang 5 ini.


Untuk membayar rasa kecewa, bersantai di atas bukit tertinggi dengan temperatur berkisar antara 14o - 25o, meneguk segelas wine menjadi obat yang tak terelakkan. Selayaknya sebuah lounge, The Peak menghadirkan sederet koleksi wine, spirit, hingga koktail yang beragam. Saya pun memutuskan untuk memesan Sangria, jenis koktail klasik yang terbuat dari red wine serta irisan aneka buah segar seperti lemon, jeruk, apel, anggur, dan lain sebagainya. Setidaknya itu bisa jadi obat sekaligus menu penutup sembari menikmati keindahan pemandangan di The Peak.

The Peak Resort Dining
Kompleks Girindah
Jl. Desa Karyawangi, Ciwaruga, Parongpong
Lembang, Bandung
022 270 0759

Categories: