Perubahan cara pandang masyarakat akan konsumsi roti dan pastry turut mendorong industrinya berkembang sangat pesat. Bahkan roti atau pastry sudah menjadi kebutuhan lain akan asupan karbohidrat selain nasi. Fenomena ini akhirnya mengundang para pengusaha untuk larut ke dalam euforia. Maka tak heran, pasarnya kian tumbuh subur di Indonesia.

Tak ingin ketinggalan momen, Baker’s Gallery siap bersaing dalam memeriahkan industri pastry di tanah air. Kafe yang belum setahun berdiri ini mengusung croughnut sebagai menu utama bersanding dengan berbagai varian croissant, cake, dan roti tentunya. Berkesempatan untuk mengunjungi Baker’s Gallery, saya pun penasaran dengan croughnut yang disebut-sebut sebagai ikon kafe yang berlokasi di Kota Kasablanka ini.


Dari sisi presentasi, croughnut di hadapan saya begitu memesona untuk segera dicicipi. Bentuknya yang menjulang cukup tinggi dari ukuran croughnut pada umumnya, menjadi daya tarik yang tak terelakkan. Ketika dipotong, saya merasakan tekstur ‘krenyes’, seperti membelah croissant. Rasanya tidak sulit memotong croughnut ini menjadi beberapa bagian. 


Itu belum seberapa, tunggu sampai Anda melahap potongan croughnut tersebut. Karakter croughnut yang ideal melekat sempurna sesuai perkiraan. Bagian kulit luar yang crunchy namun tetap mempertahankan kelembutan tekstur donat di bagian dalam mampu memikat penikmat pastry seperti saya. Kini saya dapat memaklumi, mengapa warga New York begitu antusias dengan rela antri demi mendapatkan pastry yang dipopulerkan oleh Dominique Ansel ini.

Lain croughnut, lain pula dengan cake, salah satu menu yang saya pesan ini tak kalah menggiurkan, namanya Mars Bar. Pecinta cokelat rasanya wajib mencicipi menu ini jika berkunjung ke Baker’s Gallery. Pasalnya, mousse cokelat yang di highlight begitu lembut dan chocolaty. Nagih! Bahkan saking menikmatinya, saya sampai tak sadar bahwa saya sudah tiba di suapan terakhir.


Selain sederet menu pastry, mengingat letaknya yang berdekatan dengan perkantoran, Baker’s Gallery sejatinya juga menyediakan beragam makanan berat yang terinpirasi dari western food, seperti pasta, fish & chips, dan lain sebagainya. Memiliki dua area utama, indoor dan outdoor memungkinkan para pengunjungnya untuk bebas memilih spot terbaiknya. Area outdoor terlihat begitu memesona di malam hari dengan dekorasi tumbuh-tumbuhan menginterpretasikan kesan asri. Baker’s Gallery juga dilengkapi dengan fasilitas wifi yang mana untuk mengakomodasi kebutuhan pekerja kantoran dalam mengakses berbagai informasi.



Di era global ini dimana kita ketahui bersama persaingan semakin meningkat, sudah seharusnya sebuah kafe memahami benar keinginan pasar. Pola yang sudah terbentuk ditunjang dengan gaya hidup yang semakin tinggi menjadi faktor luar yang juga harus diperhatikan. Sebagai pemain baru, memang ketenaran tidak bisa didapat secara instan. Dengan konsep matang yang dilakukan, tak menutup kemungkinan Baker's Gallery mampu menciptakan fenomena baru yang menjadi tren di masyarakat. Selain croughnut, kira-kira apalagi ya yang akan menjadi ikon di sini?

Baker's Gallery
Mall Kota Kasablanka, Food Society, GF, FS-30
Jakarta
021 2962 6182

Categories: