Saat memutuskan untuk mampir ke sebuah coffee shop, ada banyak pertimbangan sampai akhirnya mendaratkan mobil ke parkiran. Salah satu faktornya apalagi kalau bukan menghindari kemacetan ibukota. Setuju? Nah, jika kepala Anda sudah mulai penat menembus kemacetan di sekitar Senayan City, mungkin Anda bisa melipir ke sebuah coffee shop yang masih terbilang sebagai pemain baru namanya Trafique Coffee.


Dari namanya saja sudah tergambar maksud tersembunyi didirikannya coffee shop ini. What i love at first sight? Yap, sepertinya Trafique menyediakan banyak spot untuk pelanggannya bernarsis ria. Didominasi dengan elemen berwarna putih, coffee shop yang berlokasi di jalan Hang Tuah ini banyak bermain dengan pernak-pernik dan lukisan yang eye catching. Suguhan desain yang fresh menjadi karakter unik untuk Trafique yang memang menyasar anak muda sebagai target utamanya. Maka wajar, jika Trafique Coffee sering wara-wiri di instagram karena interiornya yang sayang dilewatkan melalui jepretan kamera.



Puas mengeksplorasi sudut interior, saya pun memutuskan untuk memesan latte dan beberapa pengganjal perut. Pemesanan menu yang langsung dilakukan di meja kasir, membuat saya cukup lama menentukan pilihan kala itu. Latte bisa menjadi teman terbaik di siang hari. Entah mengapa, saya selalu suka penyajian latte yang atraktif dengan penambahan art di bagian atasnya. Saat diseruput, saya merasakan kadar manis yang pas. So, stop added sugar to your coffee, gals.


Masih penasaran dengan menu ‘kopi seriusnya’, saya pun mencoba Arabika Dolok Sanggul yang diseduh dengan Kalita Wave. Walaupun belum setenar Gayo, Bali, Toraja, atau Mandailing, Dolok Sanggul mempunyai preferensi rasa yang pantas mendapat pujian. Kekayaan cita rasa asal Sumatera Utara ini menarik untuk dideskripsikan. Full body dengan tingkat keasaman yang rendah, sedikit buttery dan beraroma cokelat. Kopi ini begitu menyenangkan, dengan tingkat keasaman yang rendah. Saya berani merekomendasikan jenis kopi ini untuk pengagum kopi ringan. 

No, it’s not wine. Just coffee with mini red wine glass.

Untuk makanan, sesuai dengan standar coffee shop, Trafique hanya menyediakan light meal seperti cake, oxtail cream soup, dan ini yang menjadi favorit saya Sausage Bread Roll. Isinya adalah potongan sosis yang dipadu dalam lembutnya mayones dan dibalut dengan kerenyahan di luar. Sukses meninggalkan gigitan yang sempurna.

Last but not least is Tiramisu. Disajikan dalam wadah yang mungil, Tiramisu ini memiliki tekstur yang lembut dengan aroma kopi yang kuat. Merupakan penutup perjumpaan yang sempurna.


Menikmati secangkir kopi di tengah kepadatan ibukota nampaknya menjadi pilihan yang begitu menyenangkan. Apalagi coffee shop tersebut menjanjikan suasana yang cozy dan sederet pilihan kopi berkualitas. So, coffee lovers, here comes another homey coffee shop concept in Jakarta.

Trafique Coffee
Jl. Hang Tuah Raya No. 9, Blok M
Jakarta

Categories: