Menghiasi hampir di seluruh
halaman media sosial, Chocolate Soil berhasil menarik saya untuk menjemput
keunikan menu yang menjadi signature
dessert di Hyde. Penasaran dengan presentasinya, saya menyempatkan diri
bergabung dengan euforia yang sedang hangat diperbincangkan. Menempati posisi yang sedikit
tersembunyi, Hyde memang kurang terlihat dari jalan utama Kemang. Letaknya berada
di jalan kecil bersebrangan dengan Parc 19. Dominasi bangunan berwarna putih,
Hyde terinspirasi dari keasrian Hyde Park di kota London, Inggris. Namun karena
lokasinya yang tersembunyi, secara tidak langsung hal tersebut juga melatarbelakangi
tercetusnya nama Hyde.
Oke, sebelum membahas Chocolate
Soil, ada baiknya mendiskripsikan seisi resto yang pertama kali tertangkap oleh indera
penglihatan saya. Masuk ke dalam resto, saya disambut oleh bar yang seolah
bertindak sebagai penerima tamu. Cukup berani memang meng-highlight bar menjadi tokoh utama dalam resto. Terlepas dari itu, Hyde tampil
dengan gaya klasik yang kontemporer. Pemilihan pintu dan jendela yang terbuat
dari kaca menimbulkan presentasi rumah kaca dengan pencahayaan alami yang
terang.
Pemilihan furniture rotan
untuk kursi dengan warna pop up ditambah
mural di beberapa bagian ruangan, justru memberikan kesan playful. Sementara di sisi-sisi dinding berhias dekorasi yang
tertutup tanaman sekat transparan di dalam tulisan “DAZE” dan “LINGER”,
memberikan preferensi taman yang asri.
Masuk ke dalam daftar menu
pesanan, Grilled Tiger Shrimp Nantua Sauce menjadi hidangan pertama yang tiba
di atas meja. Kentalnya saus nantua yang creamy
berpadu serasi bila disandingkan dengan daging udang yang bertekstur lembut. Udangnya yang manis, meresap hingga ke dalam daging. Dihidangkan dengan nasi pilaf ala India, porsi udang yang cukup banyak menjadi poin plus tersendiri untuk menu yang satu ini.
Selain menu nasi, Anda bisa
memesan Hawaiian Beef Steak, yaitu daging sirloin steak yang disajikan dengan
sayur-sayuran dan mashed potato.
Kesegaran yang manis bisa Anda dapatkan dari pineapple salsa yang sukses
memberikan keunikan tersendiri pada menu steak ini. Mashed potato berfungsi sebagai asupan karbohidrat yang mengenyangkan, sedangkan sayur-mayur memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh. Belum lagi tumpukan dua buah saging sapi sirloin yang dimasak dalam tingkat kematangan yang pas. Silakan coba sendiri kenikmatannya. Ludes habis tanpa sisa.
Ini dia menu yang paling saya
tunggu-tunggu, Chocolate Soil. Hadir di dalam wadah pot mini berwarna-warni, menu
yang satu ini terbilang unik. Didesain sedemikian rupa menyerupai tunas tanaman,
menu ini dipresentasikan lengkap dengan tanah dan hmm.. dan sedikit bonus berupa “cacing”
di dalamnya. Tapi jangan khawatir, semua elemen yang ada di dalam Chocolate
Soil ini edible to eat alias bisa
dimakan. Salah satu kreasi molecular
gastronomy ini menginterpretasi bahan dasar cokelat sebagai pendukung.
Sementara “si cacing” terbuat dari jelly yang dikreasikan semirip mungkin
dengan aslinya.
Mungkin untuk sebagian wanita
menu ini terlalu ekstrim untuk dinikmati. Termasuk saya, yang sedikit geli
dengan jelly yang bahkan teksturnya pun mirip dengan cacing asli. Membuat saya
sedikit getir menyantapnya. Tapi chocolate mousse yang manis di bagian based,
berhasil menyeimbangkan imajenasi buruk saya soal “cacing” tersebut.
Untuk menetralisir rasa, saya
menyeruput segelas minuman sehat bernama Blushing Bride. Kombinasinya sarat
akan campuran bahan bernutrisi, seperti strawberry, apel, pisang, yogurt, tofu,
dan madu membuat minuman ini terasa segar diseruput di siang hari. Mengakhiri
perjumpaan dengan Hyde, Golden Dream dengan sentuhan liqour menjadi sajian
penutup yang segar.
Harus diakui, kekuatan Hyde memang terletak pada Chocolate Soil yang sukses menjadi target utama para pengguna media sosial. Dengan signature dessert yang sudah kuat, Hyde mampu menyedot pengunjung yang rata-rata adalah kaum urban dimana mereka haus akan inovasi dan 'pengakuan'. Terlepas dari itu, Hyde menjadi tempat
persembunyian yang tepat untuk sekedar hang
out bersama teman atau keluarga. Konsep taman dan glass house yang diusung mampu memanjakan mata dan menyegarkan
pikiran.
Hyde
Jl. Taman Kemang I A No.8, Kemang
Jakarta
021 5610 3888
Categories:
Hang Out