Ornamen ala negeri seribu satu malam menjadi magnet tersendiri bagi Maroush Resto. Berlokasi di lantai 2 Crowne Plaza, Maroush sangat mudah dikenali karena sisi etnik Timur Tengah yang kental. Memasuki resto, Anda akan dihadapkan pada jalan setapak yang cenderung gelap dengan pancaran cahaya kecil yang berasal dari pohon-pohon di bagian sudut. Hands of Fatima yang berada di pijakan kaki, akan menggiring Anda masuk lebih dalam menyelami interior Maroush lebih jauh.




Menapaki semakin dalam sudut interior, suasana nan eksotis makin terasa manakala Shisha Corner yang memanjang di sisi kiri memajang botol-botol shisha di atas meja-meja bundar. Menyusuri resto lebih dalam, terdapat area dining room yang mencirikan kesan Maroko dengan furniture, hiasan, peralatan makan, lukisan, sampai lampu yang semuanya langsung didatangkan dari Maroko. Pencahayaan yang lembut mengisyaratkan kesan Timur Tengah di awal perjumpaan. Maroush yang berarti ‘Magrib’ dalam bahasa Indonesia ini memiliki dua privat room. Green Room dengan sentuhan warna hijau yang teduh serta Red Room bernuansa merah yang antik, berkapasitas lebih besar dari Green Room.


Menyusuri Maroush Resto seakan terbawa dalam suasana etnik Timur Tengah. Seakan tenggelam di dalamnya, Maroush memiliki sederet kuliner eksotis yang menarik dikupas, baik untuk makanan Maroko maupun India. Mengawali perjumpaan, Four Fav Dips in one Plate yang terdiri dari Hummus, Babaganush, Chakchouka, dan Taboule Salad hadir di atas meja. Santaplah keempatnya dengan Naan Bread sebagai asupan karbohidrat.


Rasanya ada yang kurang jika perut belum menyentuh nasi. Menu yang satu ini bisa menjadi pilihan menu makan siang yang komplit, namanya Roz Kabsa. Memiliki presentasi mirip dengan nasi kebuli di Indonesia, menu ini langsung memikat hati saya. Nasi legit nan gurih ini makin nendang dengan hadirnya potongan lamb shank yang bertengger manis di atas nasi. Dagingnya empuk sehingga tak butuh banyak tenaga untuk mengoyaknya. Uniknya lagi, tidak sedikit pun aroma prengus khas daging kambing yang terecap. Namun ketika digigit akan timbul aroma sedap dari daging yang membuat nagih. 


Tidak sampai di sana, ada Chicken Tikka Masala yaitu daging ayam boneless yang dimarinasi dengan yogurt dan bumbu khas India. Proses selanjutnya adalah pemanggangan dan dilumuri gravy sauce lalu disiram dengan saos tomat. Hasilnya? Olahan ayam yang kompleks, ada rasa asam, manis, dan gurih yang berpadu.


Selesai dengan makanan utama, datanglah Profiterole atau biasa disebut cream puffs sebagai dessert. Pencuci mulut ini berisi cream yang gurih dan disiram dengan cokelat yang manis. Berbagi peran dengan dessert yang cantik, Mango Torro sukses menjadi penutup yang sempurna. Keseriusan Maroush menggarap sisi Timur Tengah ke kota Jakarta patut diacungi jempol. Pasalnya, Maroush merupakan satu-satunya resto yang mengusung konsep Moroccan Restaurant di Jakarta. Kabarnya, Maroush menyabet penghargaan restoran dengan suasana terbaik versi sebuah majalah ibukota.

Maroush
Crowne Plaza, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Gatot Subroto
Jakarta
021 526 8833

Categories: