Jadilah seperti kopi, di balik tampilannya yang hitam tersimpan sejuta rasa manis yang melekat. Secangkir kopi mampu membangkitkan ide kreatif bagi siapapun yang membutuhkan inspirasi. Kafein pada kopi dipercaya dapat menstimulisasi kerja otak dan meningkatkan konsentrasi. Itulah mengapa beberapa coffee shop justru beralih fungsi menjadi 'kantor' bagi para pekerja
yang bersifat mobile.
Di ibu kota sendiri, coffee shop sudah menjadi 'makanan sehari-hati'. Targetnya begitu luas, menimbulkan pertumbuhannya sangat signifikan. Beberapa dari coffee shop sudah mempunyai nama besar, namun tak jarang di antaranya baru mulai naik ke permukaan. Berikut adalah rangkuman coffee shop sebagai panduan Anda bergaya hidup 'ngopi'.
1. Excelso
Di bawah PT. Excelso Multi Rasa yang mana merupakan anak perusahaan dari dari Kapal Api Global, bisa dibilang Excelso merupakan brand lokal yang sukses di industri perkopian. Di sisi menu, tentu deretan kopi berkualitas terbaik asal Indonesia tetap menjadi primadona. Sajian spesialnya ialah kopi Luwak yang berkarakter fruity dan sedikit chocolaty.
2. Starbucks

3. Djournal Coffee

4. Koultoura Coffee
Mengakomodir pasar Jakarta Barat, Koultoura banyak bermain dengan rasa yang lebih manis. Anda harus mencicipi latte di Koultoura dan menjauh dari gula di hadapan Anda. Bukan hanya itu, dekorasi yang didominasi warna teduh membuat interiornya terasa casual
dan nyaman. Karakter-karakter dalam bentuk ilustrasi yang sarat makna pun menjadi bulan-bulanan pengunjung untuk sekedar mengabadikan di instagram. (Jalan Taman ratu Indah Blok AA2 no 33)
4. Coffee Tree
5. 1/15 Coffee
6. Coffee Life
Mengambil lokasi jauh dari pusat ibu kota, Coffee Life nyatanya mampu menyumbangkan sajian kopi terbaiknya untuk para penikmat kopi. Sebagai kedai kopi yang ‘serius’, Coffee Life menggabungkan
teknik seduh mesin espresso dengan alat seduh manual. Kabar baiknya, Anda cukup membayar Rp. 20.000 saja untuk menikmati secangkir kopi hangat. (Margasatwa Raya No. 15a. Pondok Labu, Cilandak. Jaksel)
7. Common Grounds
Masih berada dalam pemilikan yang sama dengan Pandava, Common Grounds hadir dengan konsep berbeda. Anda pasti akan setuju mengatakan coffee shop ini lebih mirip dengan stasiun subway. Mengincar target market kaum ekspat, Common Grounds menitikberatkan rasa kopi yang bright dan floral. Primadonanya terletak pada mesin espresso yang terpajang cantik di sudut meja barista, ialah Slayer yang dioprasikan secara manual. (City Walk, Ground Floor).
8. Tanamera
Lokasinya yang bertetanggan dengan perkantoran, membuat Tanamera banyak dikunjungi oleh para profesional muda yang mencari energi tambahan dari secangkir kopi. Menggandeng master roaster Aidan Broderick dan Aga di posisi barista, langsung mengangkat nama Tanamera yang notabenenya pemain baru di bisnis coffee shop. Untuk pengunjung yang datang ke Tanamera, tersedia pilihan single origin yang berbeda setiap harinya. (Thamrin City Office Park, Blok AA 07, Jakarta Pusat)
9. Kedai Locale
Kedai Locale mengadaptasi menu kopi yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia sehari-hari. Dilambangkan dari namanya, Kedai Locale mengeksplorasi biji kopi asal Indonesia, seperti Sumatera
Gayo Mountain, Mandheling, Toraja, Flores dan lain sebagainya. Diyakini bahwa kopi
Indonesia memiliki keunikan tersendiri baik dari tingkat acidity, aroma, dan
karakter rasa. Anda patut mencoba Durian Coffee yang menyatukan buah durian dengan kopi. Sensasi uniknya makin terasa bilamana Anda berhasil menangkap buah durian asli yang tersesat di dalam kopi. (Jl. Balai Pustaka Timur No. C 6, Rawamangun. Jaktim).
Categories:
Hang Out,
InfoReview