Dalam kantatanya, Christian Friedrich Henrici menggambarkan kopi lebih manis dari seribu ciuman dan lebih ringan dari minum anggur. Mungkin cerita itu bisa menjadi makna kiasan yang terselip dibalik secangkir kopi hangat. Kopi tidak lagi sekedar minuman, riwayatnya kini telah berkembang menjadi gaya hidup yang tak terelakan. Ironisnya, kebanyakan coffee shop justru menitikberatkan pada fenomena gaya hidup kaum urban bukan tertuju pada kualitas kopi itu sendiri.
Bahasan mengenai specialty coffee mengalamatkan saya pada perburuan coffee shop. Kali ini pemberhentian saya tertuju di sebuah coffee shop yang terletak di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan. Di bagian kaca, tertulis jelas nama brand yang terinspirasi pada metode paling sederhana dalam menyeduh kopi, 1/15 Coffee (baca: One Fifteenth Coffee). Adapun pemberian nama tersebut mengacu pada perbandingan bubuk kopi dengan kadar air untuk menghasilkan secangkir kopi ideal.
Pemilihan material batu alam sebagai interior mengisyarakan ada tempat yang homey untuk pengunjung bercengkarama bersama sahabat. Serupa dengan bagian eksterior, interior 1/15 Coffee menyatukan perpaduan warna minimalis antara warna coklat dan hitam yang terkesan cozy. Ketersediaan furnitur pendukung seperti kursi kayu dan meja dibuat seirama dengan warna dasar yang ditampilkan. Harmonisasi lainnya tampak nyata pada sebuah meja panjang yang dikelilingi oleh deretan kursi kayu dimana spot ini banyak dimanfaatkan untuk berdiskusi dan berbagi ide. Di bagian sudut, tersedia ruang kaca yang menjadi area pribadi untuk para smokers.
Photo Courtesy of liquivier.blogspot.com |
Photo Courtesy of liquivier.blogspot.com |
Setelah melihat sekeliling, silakan lakukan pemesanan di counter barista. Berdiri seorang barista berseragam hitam yang siap mencatat pesanan Anda. Masih berkutat dengan pilihan espresso berbalut susu, saya cukup terkejut dengan preferensi segelas Latte di hadapan saya. Ketika diseruput tercium aroma segar yang berbanding lurus dengan kombinasi espresso dan steam milk. Sang barista rupanya paham benar cara memanaskan susu agar mengeluarkan rasa manis yang original. Saking terpesonanya, tanpa sadar sisa foam melekat indah di bibir saya.
Menariknya, 1/15 Coffee memiliki sample bar yang bisa saja dinobatkan sebagai induk dari segala spot yang ada di sini. Sample bar memajang bagitu banyak biji kopi baik lokal maupun yang berasal dari luar negeri. Uniknya, biji kopi yang digunakan bisa berubah sewaktu-waktu. Tidak hanya mengutamakan biji kopi, 1/15 coffee juga memukau lewat jajaran alat penyeduh kopi manual seperti Syphon, Chemex, V60, dan Kalita Wave.
Penasaran, saya pun memesan kopi yang sedikit serius, Clever Dripper yaitu metode penyeduhan kopi dengan menggunakan kertas saring. Evolusi dari metode pour over dan french press ini mampu menghasilkan kopi yang seimbang. Secara teori, hal ini dapat terjadi karena kopi
direndam sepenuhnya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh barista. Selain itu, kopi yang dihasilkan akan lebih bersih karena tersedianya filter yang berfungsi sebagai
penyaring ampas. Hasilnya, jangan ditanya. Kopi akan terasa lebih balance dan ibarat meneguk wine, akan tercipta after taste yang manis.
Untuk menu selengkapnya, silakan cek di bawah sini.
"It is our passion to serve you with the kind of coffee that makes your day"
Anda bebas beranggapan, yang jelas 1/15 Coffee mampu menaikkan prestise seorang coffee addict lewat rangkaian menu kopi seriusnya. Bagi penikmat kopi sejati, implementasi coffee shop seperti ini membuahkan spekulasi, sudah dimulaikan gebrakan third wave di Indonesia?
1/15 Coffee
Jl. Gandaria 1 No. 63
Jakarta Selatan
021 722 5678
Categories:
Hang Out