Kenapa ya kira-kira vampir sangat membenci bawang putih? Mungkin jawabannya karena bawang putih mengeluarkan bau yang menyengat sehingga vampir merasa risih dengan aromanya. Mad For Garlic, salah satu resto yang mengusung makanan berbahan dasar bawang putih bisa jadi masuk ke dalam katagori tempat terlarang untuk vampir. Tapi untuk kita, resto ini merupakan spot yang wajib dikunjungi karena menyediakan aneka olahan serba bawang putih. Penasaran?


Tidak sulit menemukan resto yang satu ini. Bertempat di Grand Indonesia Shopping Town, Mad For Garlic tepat berada di sebelah kiri pintu masuk lobi west mall. Lirik saja, susunan batu bata di bagian gerbang bertuliskan "Mad for Garlic". Menilik ke bagian dalam akan terlihat rentetan sofa nyaman berbalut pencahayaan yang sedikit gelap untuk mengesankan atmosfer hangat dan nyaman. Di sini pengunjung akan merasakan suasana intim dalam bercengkarama asyik bersama teman-teman dalam balutan dekorasi rustic yang diusung.

Konsep Italian Resto tergambar jelas pada daftar makanan yang tertulis di buku menu. Pizza, adalah menu pertama yang terlintas dipikiran saya. Pizza standar yang saya pesan adalah Margarita Pizza. Sebagaimana Margarita pada umumnya, lelehan keju mozzarella selalu jadi primadona yang berhasil memikat saya. I am a huge fan of Mozzarella! Uniknya, keju mozzarella di Mad for Garlic terpusat di setiap potongan pizza. Menurut saya penempatan ini terbilang cerdas, pasalnya akan lebih mudah menggapai keju mozzarella dan menikmati sensasi chewy-nya. Topping daun basil yang utuh berhasil menyebarkan aroma segar di samping rasa tomato suace yang cukup mendominasi.  I'm going to eat a whole one instead of one piece!


Next menu is coming from pasta. Masih menu klasik Italia, Bolognese Spaghetti hadir di atas meja. Tak banyak rasa yang menonjol pada menu pasta ini. Antara spaghetti, beef, dan keju tak ada yang saling mendominasi. Mengalirkan proposional rasa yang pas dan cenderung melebur, menyatu di dalam mulut. Not bad!


Walaupun perut mulai mendesak untuk diakhiri, namun saya masih penasaran dengan dessert manis yang satu ini, namanya Banana Chocolate Pizza. Sembari menerka-nereka, tak perlu menunggu waktu yang lama dessert ini pun tersaji di depan mata. Benak saya rupanya tidak salah, seporsi dessert ini tak ayal berbentuk pizza yang dikombinasikan dengan pisang, siraman saus cokelat, taburan kacang almond, es krim vanilla dan saus karamel di atasnya.

Eits, tunggu dulu! Bukan Mad For Garlic namanya jika tidak menyertakan bawang putih sebagai bubuhannya. Sedikit ragu, namun rupanya taburan potongan bawang putih tersebut melebur dengan rasa manis cokelat dan karamel serta crunchy yang berasal dari tekstur pizza. Kabarnya, ada teknik khusus yang dipakai untuk mengolah bawang putih ini dimana hal tersebut dapat meminimalisir rasa pedas dan pahit yang biasa ditimbulkan oleh bawang putih. Dessert ini sukses membuat saya terkagum-kagum akan inovasinya.


Seruputan terakhir saya dedikasikan untuk segelas Mojito (dibaca Mohito). Kesegaran daun mint seakan mampu mencairkan lemak yang ada di dalam perut saya. 


Walaupun vampir masuk ke dalam katagori haters namun kenyataannya saya mengakui bahwa Mad For Garlic mampu menghadirkan pengalaman kuliner menarik dalam menyikap kenikmatan di balik olahan bawang putih. 

Mad For Garlic
Grand Indonesia Shopping Town West Mall Ground Floor 20A
Jalan M.H. Thamrin No.1, Jakarta Pusat
021 23581076

Categories: