Sang waitress berseragam ala “Bavarian” manyapa saya dengan ramah. Selepas menjawab keramahan tersebut, waitress yang mengenakan baju berenda dan celemek di pinggang tersebut langsung mengantar saya menuju meja makan di ruangan smoking area. Ya, resto yang saya kunjungi kala itu bernama Paulaner Bräuhaus.


Sedikit informasi, brauhaus adalah sebutan bagi pabrik pengolahan bir rumahan di Jerman yang berskala kecil atau sering disebut dengan brewing house. Sedangkan Paulaner sendiri adalah sebuah merek bir legendaris asal kota Munich, Jerman. Menyatukan keduanya lewat tradisi kuno Bavaria yang dikemas dengan gaya hidup moderen, Paulaner Bräuhaus Jakarta hadir memenuhi keinginan masyarakat yang merindukan citarasa otentik khas Jerman.

Paulaner Bräuhaus menghadirkan varian bir populernya yang diproduksi sendiri oleh ahlinya, memerlukan proses fermentasi kira-kira 2 hingga 3 minggu untuk menghasilkan rasa yang lebih halus, kuat dan beraroma segar. Ada dua signature bir dari Paulaner, Munich Lager (light beer) dengan karakter lebih ringan dan Munich Dunkel (dark beer) dengan karakter yang lebih kuat. Untuk ukuran pun tersedia dalam bermacam-macam pilihan, dari 0,3 liter, 0,5 liter, sampai ukuran gelas bir besar. Terang saja, bir di Paulaner Bräuhaus sangat dirindukan. Dalam pembuatannya bir tidak disaring dan tidak diberi bahan pengawet, serta disajikan langsung dari tempat produksi, jadi akan terasa lebih fresh dan nikmat.



Dan cara apa yang paling tepat untuk menikmati segelas bir? Seporsi makanan rumahan adalah pilihan yang menyenangkan. Dalam buku menu, Anda akan dihadapkan dengan puluhan makanan yang mungkin belum Anda kenali sebelumnya. Penasaran dengan menu-menu favoritnya? Bocoran yang pertama adalah Char Grilled Pork Neck Steak yang diambil dari bagian leher daging babi. Proses pembuatannya sangat spesial. Sebelum di grill, daging direndam bir terlebih dahulu selama 24 jam untuk menghasilkan tekstur daging yang empuk. Hasilnya adalah Grilled Pork Neck Steak yang tebal dan juicy apalagi semakin lengkap dengan adanya onion ring, potato salad, dan saus beef gravy yang gurih. Maka tak heran rasanya Char Grilled Pork Neck Steak ini menjadi menu favorit di Paulaner Bräuhaus.



Menu unggulannya bukan hanya Char Grilled Pork Neck Steak, masih ada Paulaner Platter. Keunikan menu ini berisi berbagai macam sosis, seperti Debrecener Sausage, Meatloaf, Vienna Sausage, Nuremberger sausage, smoked pork chop, dan crispy pork yang dihidangkan dengan sauerkraut dan mashed potatoes. Ya, selain tersohor akan birnya, Paulaner Bräuhaus juga terkenal akan varian sosis terbaik. Kabarnya, Paulaner Bräuhaus memiliki sendiri tempat produksi sosis dalam ruangan tertutup di dapurnya. Kemudian Anda akan berpikir tidak lagi tentang daging yang berlemak tetapi kenikmatan tiada tara. 


Ulasan lain datang dari menu ayam, namanya Chicken Escalope “Hunter Style" yang dibalut sempurna dengan dengan tepung. Satu gigitan saja rasanya kurang mewakili paduan chicken schnitzel yang garing. Apalagi disiram dengan saus jamur yang kental dan rasanya gurih. Hm, rupanya sangat sulit menangkal kelezatan yang ditawarkan “Hunter Style” Chicken ini. Masih dalam kategori ayam, Anda dapat menunjuk Chicken Strips yang dipadukan dengan creamy mushroom sauce, vegetables, dan spätzle sebagai menu makan siang. 



Lokasi Paulaner Bräuhaus yang terletak di East Mall Grand Indonesia Shopping Town Lt. 2 dapat di akses dari eskalator yang terdapat di dalam toko buku Gramedia. Beroperasi di bawah manajemen Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, konsep  Paulaner  Bräuhaus mengusung  tema  Bavarian yang terlukis lewat hiasan dinding di setiap sudut ruangan. Ketika memasuki area resto, terlihat bar serta pipa-pipa penyulingan yang menjadi bagian dari interior. Paulaner Bräuhaus buka setiap hari Minggu - Kamis pukul 11:30 - 12:30 serta Jumat - Sabtu pukul 11:30 - 01:30. 


Paulaner Bräuhaus
East Mall Grand Indonesia Shopping Town 2nd floor
Jl. MH. Thamrin No. 1, Jakarta
021 2358 3871
www.paulaner-brauhaus.com/jakarta

Categories: