Dulunya mungkin orang masih berburu cokelat impor untuk mendapatkan kualitas terbaik sebuah batang cokelat. Pandangan orang tersebut kini mulai ditepis dan bisa dikatakan salah besar! Pipitin Cocoa membuktikan dirinya sebagai dessert shop pertama di Jakarta dengan konsep 'bean to bar' yang mengolah cokelat lokalnya sendiri. Pemberian nama Pipiltin Cocoa diambil dari nama sekelompok suku Aztec yang pertama kali menemukan cokelat dimana saat itu dikonsumsi sebagai minuman persembahan para raja dan dewa.
Chocolate Making Process from Indonesia Cocoa Bean to Bar
Biji kakao yang digunakan oleh Pipiltin Cocoa berasal dari Pidie Jaya asal Aceh dan Tabanan asal Bali yang terkenal akan cita rasa dan karakternya uniknya. Pidie Jaya yang berasal dari Aceh mempunyai aroma kacang atau nutty sedangkan biji kakao dari Tabanan Bali kental dengan aroma fruity.
Chocolate Making Process from Indonesia Cocoa Bean to Bar
Biji kakao yang digunakan oleh Pipiltin Cocoa berasal dari Pidie Jaya asal Aceh dan Tabanan asal Bali yang terkenal akan cita rasa dan karakternya uniknya. Pidie Jaya yang berasal dari Aceh mempunyai aroma kacang atau nutty sedangkan biji kakao dari Tabanan Bali kental dengan aroma fruity.
Pengolahan biji kakao di Pipiltin Cocoa dimulai dari ekstraksi cocoa butter hingga berbentuk cocoa massa (cocoa liquor) yang kemudian diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan cokelat couverture premium. Perlu diketahui, cokelat yang berkualitas memiliki sejumlah faktor yang membedakannya, sebut saja kandungan cocoa butter dan standar proses yang akurat dalam setiap pengolahannya. Kakao terbaik asal Indonesia yang diolah oleh Pipiltin Cocoa tersebut bisa dinikmati dalam berbagai bentuk mulai slice / whole cake, chocolate bar, macaron, chocolate pralines, plated desserts, cookies, hingga minuman.
“Chocolate confectionery produced from Indonesian cocoa beans”
Pioneer of plated desserts in Jakarta
Layaknya sebuah karya seni di atas kanvas, plated dessert merupakan seni kontemporer kuliner yang menunjukkan sisi imajinatif seorang chef dalam mempresentasikan empat komponen utama, penampilan, rasa, warna, dan tekstur. Tabanan Chocolate 64%, salah satu plated dessert favorit di Pipiltin Cocoa ini terinpirasi dari keindahan pantai Bali dengan menampilkan estetika seni kuliner di atas sebuah piring.
 |
| Photo Courtesy of Edwin Pangestu |
Dessert ini melibatkan kesatuan unsur yang berpadu membentuk suatu karakter dessert unik berisikan mousse, spiced creameaux, chocolate pearl, dan dehydrated chocolate mousse. Selain Tabanan, suguhan paled dessert lainnya antara lain Ebony Ivory, Egg No, Freeze, Floss, Citrus, Motion, dan masih banyak lagi.
Fakta yang menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam salah satu negara produsen biji kakao terbesar ketiga di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading, ternyata didengar positif oleh Pipiltin cocoa. Penggunaan cokelat lokal yang diolah hingga memiliki keunikan sendiri menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh Pipiltin Cocoa. Komitmen Pipiltin Cocoa untuk memproduksi cokelat lokal berkualitas berbuah manis, sejak dibuka Maret lalu animo masyarakat sangat besar menyambut kehadiran dessert shop ini. So let’s treat our tongue with true chocolate!
Fakta yang menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam salah satu negara produsen biji kakao terbesar ketiga di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading, ternyata didengar positif oleh Pipiltin cocoa. Penggunaan cokelat lokal yang diolah hingga memiliki keunikan sendiri menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh Pipiltin Cocoa. Komitmen Pipiltin Cocoa untuk memproduksi cokelat lokal berkualitas berbuah manis, sejak dibuka Maret lalu animo masyarakat sangat besar menyambut kehadiran dessert shop ini. So let’s treat our tongue with true chocolate!
Pipiltin Cocoa
Jl. Barito 2 No.5
Jakarta Selatan
021 728 000 11
Categories:
Hang Out