Basilicha

Di tengah serbuan makanan asing di Indonesia, nyatanya panganan khas Indonesia masih mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Hadirnya restoran bertema Indonesian Food menjadi tolak ukur kejayaan makanan Indonesia di negeri sendiri. Harum Manis misalnya, restoran yang terletak di jalan K.H Mansyur ini mengambil konsep rumah makan ningrat khususnya menyediakan makanan khas Jawa yang berkarakteristik pedas, manis, serta gurih.

Berkonsep Indonesia, Harum Manis konsisten menggunakan bahan dasar lokal, baik dari daging hingga bumbunya. Untuk racikan yang khas, Harum Manis menggunakan bumbu  genep atau bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kunyit, daun salam, laos, serai, cengkeh, ketumbar, dan capulaga untuk mengimbangi aroma serta rasa makanan.

Ikon makanan Harum Manis ialah Sate Satu Meter yang terdiri dari 10 jenis daging, seperti kambing, ayam, lilit, pentul, kikil, lidah, dan lain-lain. Tak ketinggalan untuk bumbu pun disesuaikan dengan jenis sate, seperti bumbu kacang, bumbu sambal mata, bumbu kecap, dan lain sebagainya. 

Di menu pastry, Harum Manis menyediakan kue Jongkong,  bubur yang di dalamnya berisi kelapa dan disiram dengan sirup gula Jawa dengan cita rasa manis dan beraroma khas. Ada pula Colenak, makanan yang terbuat dari tape yang dikombinasikan dengan nangka matang dan direndam dengan sirup gula merah. Panganan ini bertekstur krekes pada bagian bawah untuk menghasilkan sensasi yang berbeda saat digigit.

Pengunjung Harum Manis tak hanya datang dari warga asli Indonesia tetapi juga warga asing yang ingin mengecap lezatnya makanan khas Indonesia. Diperkirakan ke depannya, makanan Indonesia akan mengalami peningkatan, terlihat dari gaya hidup yang kini menjadikan makanan Indonesia juga diminati oleh kalangan middle up.