Dengan hanya bermodalkan satu produk, nyatanya Hanna's Klappertaart mampu mengembangkan inovasi produknya hingga saat ini. Bermula sejak tahun 2005, Hanna's Klappertaart memulai bisnisnya melalui online shop dan bazar untuk mensosialisasikan klappertaart lebih luas kepada masyarakat Indonesia. Klappertaart memiliki rasa yang unik, walaupun marketnya terbilang kecil tetapi penjualannya cukup
potensial.
Panganan yang menggunakan resep asal Manado ini kemudian dimodifikasi sedemikian rupa, mulai
dari jenis bahan, takaran bahan, hingga proses pembuatannya. Umumnya,
klappertaart dipanggang untuk menghasilkan bentuk yang lebih padat, namun
sebagai perbedaannya, produk di Hanna's Klappertaart langsung didinginkan tanpa
proses pemangggangan sehingga teksturnya mirip seperti custard atau creme brulee.
Mengingat komposisi
bahan dari klappertaart mengandung susu dan kelapa sehingga daya tahannya pun tidak lama. Di suhu yang panas, tidak sampai hitungan jam klappertaart
akan cepat basi. Namun jika di suhu ruang seperti musim hujan, klappertaart
dapat tahan hingga 6 jam. Paling tepat penyimpanan klappertaart harus langsung masuk ke
chiller, jika sudah di chiller klappertaart
mampu bertahan hingga 12 hari. Hanna's Klappertaart mulai merambah pusat perbelanjaan sebagai distribusinya, seperti The
Food Hall Plaza Senayan, Senayan City, Pondok Indah Mall 2, Grand Indonesia,
Plaza Indonesia, Bogor, dan lain sebagainya.
Hanna’s Klappertaart
Twitter: @klappertaart
Photo Courtesy of Hendri Wijaya
Categories:
Hang Out