Disebut-sebut nama Cronut akan
mulai menggeser keberadaan Rainbow Cake dan Macaroon di Indonesia. Munculnya
Cronut di Indonesia dipicu dengan booming-nya pastry asal Amerika
ini di dunia. Asal nama Cronut sebenarnya terinpirasi dari perpaduan antara
Croissant dan Donut. Yap, menggabungkan dua unsur panganan asal Perancis
Croissant dan Donat membuat menu banyak diincar oleh para pecinta kuliner di
dunia.
Cronut memiliki tekstur mirip
dengan Croissant, lengkap dengan layer (lapisan) khas yang dimiliki oleh pastry
bulan sabit tersebut. Hanya saja, bentuknya dibuat menyerupai donat yang
berbentuk khas menyerupai cincin. Cronut kemudian dimodifikasi dengan
panambahan beberapa filling, seperti cokelat, vanila, karamel, maupun mocha.
Belakangan ini, filling Cronut semakin beragam dengan penambahan smoked beef,
keju, dan berbagai filling asin lainnya sehingga tampilannya seperti sandwich.
Di kalangan hotel berbintang,
nama Mandarin Oriental disebut sebagai pelopor Cronut di Indonesia. Untuk
mencicipinya, Cronut milik Mandarin Oriental Cake Shop dijual dengan harga Rp.
25.000,-++ dan cocok dikonsumsi di sore hari sebagai teman pendamping kopi atau
teh.
Namun, sama dengan rekan
sebelumnya, Rainbow Cake dan Macaron, gencar Cronut di Indonesia dinilai tidak
berlangsung lama. Alasannya karena pastry ini mengandung banyak kolesterol yang
tidak baik untuk kesehatan. Teksturnya yang berminyak serta penambahan filling
manis lainnya membuat panganan ini kurang baik dikonsumsi sehari-hari. Saat ini
Cronut masih belum banyak ditemui baik di bakery maupun patisserie shop
lainnya. Ehm, kita tunggu saja geliat Cronut di tanah air.
Categories:
InfoReview