Anda termasuk penggemar permen? Datang saja ke Grand Indonesia dan mampir ke outletnya Papabubble. Menonjolkan desain permen unik, Papabubble merupakan candy shop yang berpusat di Barecelona sejak tahun 2004. Di dunia, nama Papabubble mungkin sudah tidak asing lagi mengingat banyak dari kalangan selebriti Hollywood sebut saja Lady Gaga hobi mengkonsumsi permen di Papabubble. Namun tidak perlu keluar negeri utnuk mencicipi permen unik ini, di Indonesia Papabubble mulai dibuka sejak April 2012.

Salah satu ciri khas dari Papabubble adalah konsep open kitchen yang ada di setiap outlet sebagai sarana yang tepat untuk menarik pembeli. Belajar langsung dari candy maker Barcelona, Papabubble juga memberikan sesuatu yang baru dengan menyulap permen menjadi karya seni  unik. Walaupun identik dengan anak-anak, nyatanya permen juga dikonsumsi oleh semua kalangan. Tak jarang pula dari mereka yang membeli untuk diberikan lagi kepada orang lain.

Untuk rasa, Papabubble menyediakan bermacam-macam rasa buah, seperti lemon, strawberry, melon, apel, anggur, jeruk, anggur, dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan warnanya. Kemasan pun dibuat beragam, seperti jar dan bag dengan berbagai ukuran small, medium, dan large serta ada pula yang berbentuk lolipop. Beberapa variasi jenis permen jar di Papabubble disesuaikan dengan bentuk desain dan rasanya, seperti Love Mix, Tea Mix, Fruit Mix, dan ada pula yang terinspirasi dari ucapan seperti Thank You Mix dan Happy Birthday Mix. Banyak pelanggan yang juga memesan sendiri desain permen sesuai keinginan. 

Seni dalam Membuat Permen
Ada tiga komponen utama yang harus ada di dalam pembuatan permen, yaitu air, glukosa, dan gula. Pertama air, gula, dan glukosa dimasak selama kurang lebih setengah jam. Kemudian adonan tersebut diletakkan di meja yang dingin gunanya agar adonan sedikit kaku. Proses berikutnya adalah proses penarikan yang berguna untuk memasukkan udara agar permen mengembang serta membuat warna lebih cerah. Setelah itu, adonan dibentuk di meja yang hangat agar elastis dan kemudian pemotongan permen di meja dengan suhu ruang. 

Rentetan proses ini kurang lebih dapat menghabiskan waktu 1,5 jam. Dalam sehari, Papabubble mampu menghasilkan 240 gram permen dalam empat kali sesi pembuatan. Selain itu, untuk memberikan tampilan dan rasa, perlu ditambahkan pula pewarna dan natural extract atau flavor. Tantangan terberat dalam membuat permen adalah harus pintar bermain dengan suhu. Jika terlalu dingin, permen akan pecah sedangkan kalau terlalu panas ia akan meleleh.

Permen yang diproduksi oleh Papabubble tanpa bahan pengawet dan dapat tahan hingga 6 bulan. Untuk penyimpanan, sebaiknya perlakukan permen seperti gula yang mana akan meleleh di suhu panas dan kering di suhu ruang.

Papabubble,Caramel Artesans
Grand Indonesia, Sky Bridge lantai 3
Jakarta
021 2358 0480

Categories: