Sebelum masuk ke topik pembicaraan, ada baiknya kita mengenal whipping cream terlebih dahulu. Whipping cream terkenal akan fungsinya yang biasa digunakan sebagai penambah rasa baik. Dapat diaplikasikan untuk makanan
maupun minuman, whipping cream terbagi atas dua jenis yaitu dairy dan non dairy. Perbedaannya terletak pada unsur pembuatnya, dairy cream terbuat dari lemak susu
atau milk fat sedangkan non dairy terbuat dari lemak nabati dan yang paling
umum adalah dari kelapa sawit.
Jelas, hal ini tentu menimbulkan perbedaan
aplikasi dari produk dairy and non dairy whipping cream. Dairy whipping cream sering digunakan untuk
pembuatan filling roti sedangkan non dairy whipping cream lebih cocok
digunakan sebagai toping atau untuk dekorasi kue. Produk non dairy lebih tahan di suhu
ruang, pertimbangannya adalah ia tidak cepat meleleh dibanding dairy. yang mana temperatur lebih toleran di negara tropis seperti Indonesia yaitu bekisar antara 30oC - 31oC. Selain untuk makanan, non dairy whipping cream juga dapat
diaplikasikan sebagai topping minuman dingin, seperti cappuccino, mocca, dan
sejenisnya yang berfungsi sebagai penambah rasa
untuk minuman.
Fakta akan Non Dairy Whipping Cream
Pandangan orang awam melihat whipping cream mempunyai rasa yang manis. Namun perlu diketahui tidak
semua produk non dairy whipping cream mempunyai rasa yang manis. Rasa manis itu
dikarenakan ada penambahan gula pada produk non dairy whipping cream. Tapi
sebenarnya ada produk non dairy yang mempunyai rasa tawar seperti dairy
whipping cream.
Non dairy whipping cream juga identik dengan
warnanya yang putih. Hal tersebut dikarenakan umumnya orang Indonesia lebih memilih produk non dairy yang
berwarna putih karena akan berpengaruh juga
terhadap tampilan cake dan juga mudah dicampurkan dengan pewarna. Namun sebenarnya ada juga produk non dairy ada yang
berwarna kekuning-kuningan yang sebenarnya sama saja dengan whipping cream berwarna putih.
Namun saat mengocok whipping cream, perlu diingat cream harus dalam keadaan dingin. Jika ingin lebih sempurna lagi,
alat penunjangnya seperti mixer dan pengaduknya juga harus dingin. Hal tersebut dilakukan agar
whipping cream dapat mengembang sempurna karena produk non dairy cream yang
baik harus memiliki volume yang tinggi setelah dikocok dan mengembang sebanyak
mungkin. Umumnya non dairy whipping cream mampu mengembang hingga 3,5 – 4 kali dari volume semula.
Categories:
InfoReview