Paling praktis memang sarapan dengan roti tawar. Cukup diolesi selai, roti tawar sudah bisa dinikmati dengan aneka rasa. Roti tawar bisa juga dibuat sandwich dengan penambahan keju, smoked beef, dan sedikit saos sambal. Ingin yang rasanya lebih manis? susu kental manis bisa menjadi paduan yang tepat untuk roti tawar. Mungkin gambaran tersebut sudah bisa melambangkan alasan roti tawar jadi buruan masyarakat di Indonesia yang mana zaman sekarang orang membutuhkan sesuatu yang serba instan.

Roti favorit keluarga ini, terdiri dari bahan-bahan seperti tepung terigu protein tinggi, yeast, garam, gula, susu bubuk, improver, shortening, dan air es. Walaupun cenderung tanpa rasa, namun roti tawar masih menambahkan sedikit gula karena lidah orang Asia yang terbiasa dengan rasa manis. Sedangkan shortening berfungsi menggantikan butter dan margarin untuk mendapatkan warna putih pada roti tawar. Tahap final, adonan roti tawar dipanggang dalam suhu  2000c selama 35 menit.

Roti Tawar Menjadi yang Paling Laris Penjualannya
Selain sebagai sarapan, roti tawar umumnya dikonsumsi untuk selingan sebelum makan malam. Berdasarkan hasil survey sebuah majalah kuliner di Indonesia, roti tawar menjadi produk yang paling banyak diincar oleh konsumen bakery dengan persentase 64,40%. Maka, bagi bakery penting memperhatikan persediaan roti tawar pada jam-jam sibuk berkunjung konsumen yaitu antara jam 2 siang hingga jam 6 sore.

Bosan dengan Roti Tawar yang Monoton?
Jika dilihat, banyak bakery yang sudah mulai memodifikasikan roti tawar. Ada yang menambahkan gandum, raisin, ubi ungu, biji labu, dan bahan-bahan lainnya guna menambah nilai gizi pada roti tawar. Atau dengan memberikan  tambahan keju dan cokelat di setiap lembar roti tawar untuk menambah rasa. Untuk mempercantik, bisa juga ditambahkan sedikit pewarna dengan warna-warna soft.


Categories: