Festival tahunan yang digelar atas kerjasama Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dengan PT. Summarecon Agung Tbk. sampai
dipenghujungnya pada tanggal 26 Mei lalu. Resmi diadakan pada 5 Mei lalu, Jakarta
Food and Fashion Festival atau yang biasa disingkat JF3 dimeriahkan dengan opening
ceremony yang menghadirkan 500 penari, marching band, dan kembang
api. Diselenggarakan sejak tahun 2004, tak terasa JF3 sudah memasuki usaha 1
dekade. Perayaan kuliner dan mode tahunan ini berupaya untuk memajukan industri
kuliner dan fashion di tanah air.
Kampoeng Tempo Doeloe
Kuliner khas tempo dulu dibuat khusus pada acara JF3 untuk
para pecinta kuliner. Bertajuk Kampoeng Tempo Doeloe, tempat ini tak pernah
sepi dari dari bidikan pengunjung yang haus akan cita rasa khas Indonesia.
Terdiri dari kurang lebih 100 makanan,
Kampoeng Tempo Doeloe diisi oleh usaha kecil menengah di bidang kuliner yang
menyediakan makanan tradisional Indonesia, seperti Sate, Tahu
Gejrot, Kerak Telor, Asinan Bogor, dan lain sebagainya. Suasana yang
ditawarkan pun disesuaikan dengan tema 'tempo dulu' dengan berlatarkan bangunan
kuno di sepanjang area.
Wine and Cheese Expo
Terselip juga pameran 'Wine and Cheese Expo' dalam rangkaian
acara JF3 yang mana ikut di dalamnya berbagai perusahaan yang bergerak di
bidang wine dan keju, seperti di antaranya Nirwana Lestari, Saranakulina,
Prambanan Kencana, Pandurasa Kharisma, Sukanda Djaya, Hatten Bali, dan lain
sebagainya. Masing-masing partisipan pun ikut menyumbangkan acara layaknya baking
demo, dinner, dan kompetisi guna memeriahkan acara.
Terkait dengan acara tahunan ini, JF3 rupanya mendapat
dukungan dari banyak pihak mengingat fungsinya di sini untuk memparadekan
busana dan kuliner Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari terealisasinya JF3
yang saat ini sudah memasuki tahun ke-10. Acara tahunan ini akan terus digelar
setiap tahunnya dengan tema yang berbeda tentunya.
Categories:
Happenings