Sejak November 2012 lalu, Farel Patisserie hadir meramaikan industri patisserie di kota Bandung dengan mengusung produk-produk viennoiserie. Belum banyak memang pemain bakery di Indonesia yang fokus di bidang viennoiserie dan Farel Patisserie seakan ingin membuktikan peluang yang besar di bidang ini.

Memasuki Farel Patisserie, terlihat banyak display aneka viennoiserie seperti croissant, danish, dan puff pastry dengan aneka rasa dan topping. Sedikit info, terdapat perbedaan antara puff, danish dan croissant.   Danish pastry memiliki kandungan telur dan gula lebih banyak ketimbang croissant dan puff pastry sehingga lebih kaya nutrisi. Sedangkan untuk croissant lebih menitikberatkan pada tekstur yang lembut di bagian dalam dan crispy pada bagian luar.

Utamakan Kualitas! 
Kualitas menjadi barometer yang sangat penting dalam membuka usaha bakery, hal itu juga yang ditekankan oleh Farel Patisserie. Kuncinya, produk di Farel Patisserie menggunakan metode fermented dough atau adonan yang difermentasi. Proses pembuatannya juga membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang. Ketika melewati proses pengadukan maka adonan harus diistirahatkan minimum di suhu 4oC - 11 oC agar ragi tidak terus mengembang. Lalu adonan dilaminasi dengan butter sheet, setelah itu baru dilakukanlah proses pembentukkan atau finishing. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya proses pembentukkan tidak dilakukan pada hari yang sama dengan pengadukkan agar adonan relax.


Viennoiserie dengan Aneka Filling dan Topping
Jika BreadTalk Berjaya dengan roti manis dan aneka fillingnya, maka Farel Patisserie ingin terkenal dengan aneka viennoiserie-nya.  Ada 14 varian rasa ditawarkan di Farel Patisserie baik croissant, danish, dan puff pastry, di antaranya Cream Cheese Peach Danish, Choco Ganache Danish, Sausage and Cheese Danish, Beef Wellington, Choco Pandan Danish, Choco Banana Danish, Choco Almond Danish, Almond Croissant, Chocolate Croissant, Cheese Croissant, dan yang pasti Plain Croissant. 

Ada juga Banana Au Gratin yaitu danish yang berisi potongan pisang serta disajikan dengan caramel custard cream, caramelized banana, dan topping caramel sauce. Bagi pecinta kentang, ada menu Potato En Croute yakni mashed potato yang dimasak bersama sayuran dan dibungkus dengan puff pastry serta tambahan topping keju cheddar.


Inovasi tak hanya berhenti sampai di sana, jika biasanya creme brulee dibakar dalam sebuah cangkir, di Farel Patisserie, creme brulee dibakar di dalam danish! Bagi pelanggan yang ingin mengkonsumsi produk selain viennoiserie, Farel Patisserie juga menyelipkan Oyaki yaitu roti tradisional Jepang yang mirip dengan roti manis sebagai pelengkap. 

Harga menu di Farel Patisserie bekisar antara Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000. Ini tentu sebanding dengan penggunaaan bahan 100% butter untuk semua olahan viennoiserie-nya. Penasaran dengan menu viennoiserie lainnya? Datang saja ke Farel Patisserie yang terletak tepat di depan tol Buah Batu, Bandung.

Farel Patisserie Cafe
Jl. Terusan Buah Batu No. 259
Bandung

Categories: