Saat ini berkembang isu bahwa bisnis dairy di dunia sedang mengalami kesulitan pasokan bahan baku. Keterbatasan produk dairy di luar negeri ini dikarenakan masalah lahan. Peternakan sapi harus berebutan lahan dengan menanam biokul yang mana menjadi alternatif bagi mereka dalam mencari energi lain untuk menanggulangi pasokan minyak bumi kian melambung.

Faktor kedua adalah kondisi alam, misalnya banjir dan pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga mereka menjadi konsumtif. Semakin maju sebuah negara maka konsumsi dairy produk semakin tinggi. 

"Konsumsi susu di Indonesia hanya 7 liter perkapita pertahun dan itu masih sangat kecil dibandingkan Malaysia yang mencapai 22 liter perkapita pertahun"


Dominasi Susu Kental Manis di Indonesia
Di Indonesia sendiri, penyebaran susu masih belum bisa dibilang seimbang karena peran pemerintah yang masih minim dalam masalah ini. Terbukti dengan konsumsi susu terbesar di Indonesia 70% didominasi di Jakarta. Mirisnya lagi, susu dengan omset paling besar ternyata dikuasai oleh susu kental manis dikarenakan harganya yang sangat murah dibanding dengan susu lain. Padahal jika diteliti, komposisi dari susu kental manis hanya terdiri dari 70% gula yang mana susu jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan martabak atau es campur untuk mengambil rasa manisnya. Sebaliknya di desa, banyak orang tua yang memberikan susu kental manis untuk anaknya padahal di dalamnya tidak ada nutrisi yang baik untuk masa pertumbuhan.



Categories: