Basilicha

Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang dikenal luas oleh masyarakat. Jenis teh ini sangat disarankan karena warna hijaunya atau tampilannya yang bening, serta energinya yang menyehatkan. Teh ini dibuat dengan dengan teh bubuk dan peralatan keramik. Seperti teh putih, kuncup dan daun untuk teh hijau dipetik, dibersihkan, dan dikeringkan. Terdapat perbedaan teknik pengolahan teh hijau di berbagai negara, di Jepang misalnya daun dikukus untuk menghentikan fermentasi. Sedangkan di Cina, daun ditempatkan dalam wajan cekung yang panas untuk menghentikan fermentasi.

Tubuh kita tidak dirancang untuk menahan banyaknya radikal bebas. Ternyata teh amat kaya flavonoid yaitu antioksidan sehingga dapat mencegah radikal bebas. Menurut Departement of Food Science and Human Nutrition of Lowa State University, dalam secangkir teh hijau terdapat sekitar 316 miligram flavonoid. Teh juga dapat mencegah peradangan dan meningkatkan kekebalan pada tubuh.

Alasan lain minum teh karena minuman ini juga dapat mencegah penyakit jantung. Pada tahun 1960-an, para ahli di Amerika menemukan temuan yang menarik, Saat melakukan otopsi, mereka menemukan pembuluh nadi warga Cina – Amerika peminum teh hanya dua pertiganya yang mengidap penyakit jantung koroner dibanding warga Kaukasia yang meminum kopi. Sejak itu, penelitian mengenai meminum teh dapat mencegah penyakit jantung menjadi lebih banyak.

Selain itu, teh juga dapat mencegah penyakit kanker, baik kanker payudara, rahim, patu-patu, prostat sampai kanker kulit. Teh juga mampu melindungi otak, karena minuman ini mengandung L-theanine yang merangsang gelombang otak alpha sehingga menimbulkan keadaan santai dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi. 

Begitu banyak kebaikan yang ditawarkan oleh teh. 
Oleh karena itu, cobalah untuk terus mengkonsumsi teh sepanjang hari dan mulai berpikir menggantikan kopi menjadi secangkir teh. 

Photo Courtesy of Dendy Indra