Daya tarik macaron bukan hanya terletak pada rasanya yang manis tetapi juga bentuknya yang unik. Membuat macaron memang terlihat mudah, namun prosesnya tidaklah sesederhana di buku resep. Agar
hasil macaron bagus, gunakanlah bahan-bahan berkualitas terutama icing
sugar yang murni tampa campuran starch. Selain icing sugar, almond powder pun harus menggunakan bubuk almond yang bagus agar kulit dari macaron terlihat mengkilap dan halus. Namun, harga almond powder yang berkualitas cukuplah mahal maka akan mempengaruhi harga sebuah macaron. Sedangkan bentuk macaron yang bundar dimaksudkan untuk menjaga konsistensi suhu ketika di dalam oven.
Macaron pertama kali ditemukan di Italia namun dipopulerkan di Perancis. Hal ini membuat ada dua jenis metode yang biasanya digunakan untuk membuat macaron, Italian meringue dan French meringue. Metode Italian meringue dinilai lebih stabil daripada French meringue.
Itulah sebabnya teknik ini sering digunakan untuk industri dalam skala
besar, seperti bakery. Namun French meringue memiliki kelebihan memiliki
tekstur yang lebih chewy dibanding
Italian meringue. Di
Perancis, macaron kebanyakan dikonsumsi untuk sarapan sebagai teman
minum kopi atau setelah menyantap makanan utama sebagai dessert.
"Tips guna menghasilkan tekstur yang lebih
chewy dan sensasi meleleh di mulut, sebaiknya macaron disimpan
terlebih dahulu di lemari pendingin selama 2 hari di suhu –10 derajat Celcius
sebelum dikonsumsi untuk menyeimbangkan kelembaban
antara filling dan kulitnya"
Basicnya hanya ada 3 filling untuk
macaron, butter
cream, chocolate ganache, dan jam namun saat ini mulai berkembang berbagai macam rasa macaron, seperti green tea, kopi, cappucino, white chocolate, atau bahkan Adriano Zumbo mengkreasikan macaron dengan rasa jahe dan sate.
"Tekstur yang baik untuk macaron bukanlah crispy melainkan crusty
di bagian luar dan chewy saat digigit"
Categories:
InfoReview