Satu persatu teman gue memulai hidup baru, melangkah lebih jauh bersama pasangannya. Sabtu lalu gue sempat menghadiri pernikahan teman gue di Gedung Serbaguna Senayan, Firda Ilmi namanya. Dia teman SMP sekaligu SMA gue. Datang bersama sahabat gue, Thara dan pacar gue menyusuri jalanan GBK yang malam itu lumayan renggang. Akses tol dalam kota lacar, walaupun tersendat diputaran GBK situ.
Memakai dress cokelat sambil membawa tas senada, gue berjalan menuju pelaminan. Ngga seperti kebanyakan orang yang datang langsung makan, gue dan 'tim' memutuskan untuk memberi selamat terlebih dahulu si pengantin. Firdha tampak cantik malam itu dengan kebaya biru muda dan tatanan rambut layaknya konde bertahta di kepalanya. Mengucapkan selamat sembari menyampaikan salam teman-teman yang ngga sempat hadir pun gue lakukan. Rona wajah Firda tampak berseri, gue suka raut muka Firda saat itu. Senyumnya seakan mengisyaratkan kebahagiaannya dipinang laki-laki pujaan.
Lanjut! ini bagian yang paling gue suka, berburu makanan! Petualangan dimulai dari Chicken Cordon Bleu terlebih dahulu dengan mayonnaise dan saos sambal yang disajikan dengan kentang goreng. yummy! Lalu berjalan menusuri tenda makanan yang lain, gue menemukan sate. Yap, tanpa berpikir panjang gue mulai mencicipi sate dengan sambel kacangnya. acara pernikahan kali ini merupakan ajang reuni kecil-kecilan, gue sempet bertemu dengan teman-teman seangkatan. Sembari mengobrol dan menceritakan pengalaman pun kami lakukan.
Saat berjalan mencari minuman, gue melihat sesosok laki-laki yang ngga asing lagi diingatan gue. Pria itu berbaju hijau dengan postur tubuh sedikit gemuk dari dugaan gue. Wajahnya ngga berubah, senyumannya juga, dialah sosok yang selama 8 bulan ada di hati gue. Sempat ragu untuk menyapa, tapi akhirnya gue beranikan diri untuk datang dan mengucapkan kata 'Hai'. Dia tampak kaku ditambah dengan sosok wanita berbaju hitam di sebelahnya.
"Cinta datang dan pergi tanpa kita tahu arah dan tujuannya"
Categories:
selfwritten