Bekerja di dunia kuliner, khususnya bakery, menuntun gue untuk menulis sebuah artikel mengenai pembuatan roti. Tak mudah memang bagi orang awam dalam mengolah roti. Melihat resep saja, tidak menjadi jaminan seseorang mampu menyulap tepung terigu menjadi sebuah roti. Walaupun bukan pemilik bakery atau baker, tapi setiap hari berurusan dengan aroma roti, gue mencoba berbagi informasi mengenai teknik pembuatan roti yang paling banyak ditemukan di Indonesia, roti manis.
Pertama, siapkan bahan-bahan terlebih dahulu, seperti tepung terigu protein tinggi, air, garam, gula, telur, butter, dan tak lupa yeast. Agar rotinya lebih enak dan bergizi, bisa ditambahkan susu bubuk atau susu cair. Gunakan mixer kecepatan rendah di awal pengadukkan agar adonan tercampur perlahan. Beberapa chef memilih memasukkan yeast saat adonan setengah kalis, ini dilakukan agar yeast dapat bekerja maksimal di akhir pengadukkan. Setelah diaduk, adonan didiamkan kurang lebih 10-20 menit agar relax dan yeast berperan aktif.
Timbang adonan seberat 50 gr - 60 gr (ukuran standar) lalu bentuk menjadi bulatan kecil. Lalu istirahatkan kembali adonan selama 10 - 20 menit. Adonan siap dibentuk dan diberi isian (filling yang paling disukai oleh orang Indonesia adalah cokelat dan keju). Jangan lupa, sebelum dipanggang adonan diproofing kurang lebih 20 menit sampai mengembang. Kemudian poleskan kuning telur secara merata pada adonan roti, fungsinya untuk membuat warna roti lebih cantik. Barulah proses yang paling penting, yaitu pemanggangan. Normalnya, roti manis dipanggang selama 15 menit di suhu 180 derajat.
Categories:
InfoReview